5 Langkah Menuju Pernikahan Langgeng

Perceraian yang terjadi dalam rumah tangga tak hanya dipicu oleh orang ketiga, tapi juga dari masalah internal rumah tangga.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Sep 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2015, 13:00 WIB
Kekaseh Wedding Ring - The Palace Anne Avantie 0815 2
Seri Cincin `Kekaseh` dari Anne Avantie dan The Palace

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pepatah mengatakan, bertahan dalam suatu hubungan jauh lebih sulit dibandingkan menjalin kasih dan bercerai. Perceraian yang terjadi dalam rumah tangga tak hanya dipicu oleh orang ketiga, tapi juga oleh masalah internal rumah tangga. Mulai dari ekonomi, cara mengasuh anak, hingga perbedaan visi dan misi.

Rasa cinta yang kuat di awal pernikahan pun akan memudar begitu saja seiring banyaknya masalah yang terjadi di dalam rumah tangga. Melansir Yourtango, berikut adalah cara yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mencegah perceraian dan menjaga hubungan agar tetap langgeng.

Tak akan bertahan

Jangan pernah ada kata 'tak akan bertahan' di dalam hati Anda saat menghadapi masalah rumah tangga. Percayalah jika hubungan Anda dan pasangan akan selalu baik-baik saja. Jika Anda percaya tak akan pernah bisa bertahan pada pasangan, akan selalu ada ujian di depannya. Apa pun yang dilakukan oleh pasangan akan selalu salah di mata Anda, karena Anda sendiri tak mengharapkan hubungan yang langgeng.

Cinta saja tak cukup

Cinta saja mungkin cukup untuk membuat Anda dan pasangan menyatu dalam pernikahan. Namun untuk pernikahan yang langgeng, cinta saja tak cukup. Seiring perjalanan waktu, cinta akan memudar tak seperti waktu pertama Anda bertemu dengan pasangan. Saat memasuki rumah tangga, belajarlah untuk mengenal baik dan buruknya pasangan. Dengan begitu Anda dan pasangan dapat saling menerima kelebihan dan kekurangan satu sama lain.

Berhenti cemburu

Jika pasangan Anda tidak dapat dipercaya, mengapa Anda menikahinya? Anda menikahi pasangan karena Anda percaya ia adalah pasangan terbaik. sudah pasti ia tidak akan mendua. Jika Anda memiliki masa lalu dengan pengkhianantan, jangan pernah berpikir jika pasangan Anda sama dengan mantan.

Kebahagiaan ada di pasangan, bukan orang lain

Menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan orang yang sama pasti akan terasa membosankan. Namun jika Anda menyadari jika selalu ada kebahagiaan saat bersama pasangan, rasa jenuh tak akan menghampiri rumah tangga Anda.

Nobody is perfect!

Dia tak seperti saat waktu pacaran. Kalimat ini kerap kali terlontar pada setiap pasangan yang baru menikah. Tak ada yang sempurna di dunia, termasuk Anda. Ketika Anda menikah dengan pilihan Anda, itu artinya Anda sudah siap untuk menerima kelebihan dan kekurangannya. Pernikahan langgeng akan terwujud jika saling menghormati satu sama lain. (Yasmine/Sar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya