Liputan6.com, Jakarta Konsumsi minuman alkohol seperti wiski yang berlebihan bisa membuat orang mabuk. Saat itulah kesadaran berkurang dan hubungan seksual mudah terjadi. Tapi, bercinta dalam keadaan mabuk hanya membuat pria kesulitan mengalami orgasme.
Alkohol bukanlah afrodisiak dan bisa menghambat pria mencapai ereksi dan orgasme. Selain itu, alkohol yang berlebihan juga memiliki efek fisiologis negatif pada penis.
Advertisement
Baca Juga
Menurut MayoClinic, minuman alkohol yang berlebihan menjadi penyebab umum dari disfungsi ereksi. Meningkatnya kadar alkohol dalam darah bisa menurunkan kemampuan otak untuk merasakan rangsangan seksual.
Advertisement
Health Promotion di Brown University menyebutkan, alkohol sebagai depresan secara langsung mempengaruhi penis dengan mengganggu bagian sistem saraf yang penting untuk gairah seksual dan orgasme, termasuk respirasi, sirkulasi, dan sensitivitas ujung saraf.
Dalam hal sirkulasi, alkohol menyebabkan pembuluh darah membesar, yang mempengaruhi darah bergerak masuk dan keluar dari penis. Aliran darah yang baik mengatur relaksasi dan kontraksi penis, sehingga bisa mengalami dan mempertahankan ereksi. Tanpa proses tersebut, tak peduli berapa banyak Anda minum, Mr. P akan tetap lembek, seperti dikutip dari Medicaldaily, Jumat (16/10/2015)
Sebuah studi 2009 yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine menemukan berkurangnya volume cairan dalam tubuh berhubungan dengan tertekannya sistem saraf, ini memengaruhi kinerja seksual.
Alkohol dapat mengeringkan tubuh, penurunan volume darah akan meningkatkan hormon yang berhubungan dengan disfungsi ereksi - angiotensin. Yang perlu dicatat, efek buruk minuman alkohol berlebihan terhadap kehidupan seksual tidak hanya pada wiski. Satu jenis alkohol tak berbeda pengaruhnya terhadap kehidupan seksual. Kadar alkohol di dalam darah, apa yang Anda makan, dan berat badanlah yang akan memengaruhi efek alkohol di tubuh Anda. (Melly F)