Liputan6.com, Jakarta Duquette, pengidap leukimia jenis Acute Myeloid Leukemia (AML), rela berlatih berjalan supaya dapat menggandeng putri tercintanya menuju altar pernikahan. Pria 64 tahun meminta sang terapis membantu dia sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu.
Setelah didiagnosa dengan AML, Duquette harus jalani kemoterapi, dan menghabiskan hari-harinya di atas kursi roda akibat satu matanya rusak. Meski sempat menemukan hambatan, akhirnya Duquette dapat bergandengan bersama putri tercinta di lorong gereja. Dia juga senang dapat menyaksikan sang putri menikah.
"Ayah saya berjalan ke hadapan saya, turun dari kursi roda, menghampiri saya sambil menangis," kata sang putri Heather dikutip dari situs TODAY.com, Senin (19/10/2015)
Advertisement
Para tamu yang melihat aksi itu sempat takut Dequette jatuh. Namun, semua bertepuk tangan saat Dequette dan Heather jalan beriringan.
Dari aksinya ini Dequette ingin membuktikan, pikiran yang baik dan optimis bakal menghasilkan sesuatu yang baik pula, bahkan walaupun tubuhnya lemah.