Liputan6.com, London - Penyakit Parkinson’s merupakan penyakit yang diderita oleh lebih dari 7 juta orang di seluruh dunia. Penyakit ini menyebabkan hilangnya kemampuan gerak secara progresif, penurunan kognitif, dan masalah-masalah psikiatri. Penanggulangan yang ada sekarang masih berkecimpung pada gejala penyakitnya, bukan pada masalah utamanya sendiri.
Untunglah ada terobosan penyembuhan. Para peneliti di King's College London (KCL) telah mengenali suatu gen yang mengatur fungsi syaraf dan bisa dinyalamatikan sehingga bisa menjadi pengobatan baru.
Baca Juga
Terobosan ini dimungkinkan melalui penelitian penyakit ini pada lalat buah sehingga sangat membantu pengertian keadaan penyakit degeneratif ini.
Advertisement
Lalat buah adalah mahluk yang menarik dan sejak dulu manusia sudah bermain-main dengan gen hewan itu untuk memperpanjang usia mereka, mengamati kemampuan mereka mendeteksi sel-sel kanker, dan banyak lagi. Sekarang, para peneliti mencari caranya lalat buah menolong membasmi Parkinson’s.
Para peneliti mempelajari lalat-lalat buah yang mengidap penyakit tersebut dan mereka menemukan bahwa mitokondria yang rusak memancarkan sinyal yang menghentikan fungsi sel-sel syaraf. Mitokondria itu sendiri diatur oleh suatu gen yang dikenal sebagai HIFalpha.
Para peneliti juga menemukan bahwa ketika gen itu dibuat tidak aktif, maka fungsi syaraf yang biasanya dilumpuhkan oleh mitokondria tersebut kembali lagi. Kegagalan lanjutan pada sel-sel syaraf pun dicegah.
Efek yang sama teramati ketika mematikan gen lalat buah yang menderita sindrom Leigh, sehingga cara ini dipandang bisa berguna dalam penyembuhan sejumlah penyakit degeneratif syaraf lainnya.
Ada Pada Manusia
Kenyataaannya, gen HIFalpha juga ada pada manusia. Dengan demikian penelitian ini dapat mengarah kepada pengobatan baru. Merujuk kepada hasil pengujian pada lalat buah, temuan ini bisa menjadi terobosan besar.
Dr. Joseph Bateman dari KCL mengatakan, “Serupa dengan manusia, lalat-lalat penderita penyakit Parkinson’s dengan cepat kehilangan fungsi motoriknya yang berdampak negatif kepada kemampuan mereka untuk memanjat.”
Ia melanjutkan, “Hebatnya, kami menemukan bahwa mematikan suatu gen tertentu secara dramatis telah meningkatkan fungsi gerak dan kemampuannya memanjat.”
Menurut tim itu, penelitian ini telah sangat membantu pengertian kita tentang penyakit Parkinson’s. Kita sekarang mengetahui bahwa mitokondria yang rusak bertanggungjawab atas hilangnya fungsi syaraf dan telah menemukan jalan penelitian untuk penyembuhan penyakit tersebut.
Penelitian ini dilakukan bersama dengan University of York dan Imperial College London. Para peneliti tersebut menerbitkan temuan-temuan mereka dalam jurnal National Academy of Sciences of the United States of America.
Advertisement