Bacaan Doa Buka Puasa Rajab, Berikut Kenali Keutamaannya

Memasuki bulan Rajab, umat muslim sangat dianjurkan melaksanakan ibadah sunah salah satunya puasa Rajab. Adapun berikut ini kenali bacaaan doa buka puasa, niat, dan keutamaannya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 04 Jan 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2025, 03:00 WIB
tips puasa sehat ala rasulullah
tips puasa sehat ala rasulullah ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Bandung - Puasa Rajab dikenal sebagai salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan umat muslim. Pasalnya ketika menjalani puasa sunah ada banyak keutaman yang bisa diraih oleh umat muslim.

Sebagai informasi, dalam Islam bulan Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan selain bula Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Pada bulan yang mulia tersebut umat Islam dianjurkan menjalankan sejumlah ibadah seperti berdoa, berdzikir, dan lain-lain.

Melansir dari Nu Online bulan Rajab merupakan bulan yang termasuk dalam empat bulan mulia. Empat bulan tersebut disebut sebagai bulan yang istimewa karena terdapat banyak amalan yang bisa dilakukan dan mempunyai nilai pahala yang tinggi.

Seperti dalam tulisan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in bahwa bulan yang paling utama untuk beribadah puasa setelah Ramadan adalah bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah dan Rasulnya.

Bulan-bulan mulia tersebut di antaranya adalah bulan Muharram, Rajab, Dzulhijjah, dan Dzulqa’dah. Melalui hadis yang diriwayatkan Imam Muslim Rasulullah SAW juga pernah melaksanakan puasa di bulan Rajab.

Saya bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa Rajab, beliau menjawab berdasarkan kisah dari Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah SAW senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun suatu saat beliau tidak berpuasa kami berkata, nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh,” (HR. Muslim).

Melalui hadis tersebut menunjukkan jika puasa Rajab bukanlah suatu bi’dah yang tercela. Kemudian waktu puasa Rajab sendiri disunahkan selama masih masuk bulan tersebut dengan catatan makruh jika dilakukan satu bulan penuh.

Niat Puasa Rajab

Niat Puasa Tarwiyah
Ilustrasi Membaca Niat Puasa Tarwiyah Credit: pexels.com/pixabay

Melansir dari Nu Online berikut ini adalah bacaan niat puasa Rajab:

 نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى  

(Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi ta’ala)

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta’ala”.

Bacaan niat puasa Rajab adalah pada malam hari sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar. Namun karena puasa Rajab adalah puasa sunah maka orang-orang yang lupa membaca niat pada malam hari boleh membacanya di waktu siang hari.

Yaitu dari pagi hari hingga sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur) selagi ia belum melakukan beberapa hal yang membatalkan puasa. Berikut ini adalah bacaan niat puasa Rajab pada waktu siang hari:

 نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

(Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri rajaba lillahi ta’ala)

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’ala”.

Doa Buka Puasa Rajab

tips sehat selama puasa
tips sehat selama puasa ©Ilustrasi dibuat AI

Ketika menjalankan ibadah puasa sunah umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa berbuka sebagaimana puasa wajib. Sebab pelaksanaan puasa seperti tata cara hingga bacaan buka puasa sunah tidak ada yang berbeda.

Melansir dari Nu Online ada sejumlah bacaan doa buka puasa yang bisa digunakan baik ketika buka puasa wajib atau sunah. Versi doa tersebut dijelaskan dalam berbagai keterangan hadits di antaranya berikut ini:

1. Riwayat sahabat Mu’adz bin Zurah

Berikut ini bacaan doa berbuka puasa berdasarkan hadits riwayat sahabat Mu’adz bin Zurah:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

(Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu)

Artinya: “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka”.

2. Riwayat sahabat Abdullah bin ‘Umar

Berikut ini bacaan doa berbuka puasa berdasarkan hadits riwayat sahabat Abdullah bin ‘Umar:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

(Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-’uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah)

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, InsyaAllah”.

3. Riwayat Ibnu as-Sunni dari Ibnu ‘Abbas

Kemudian berikut ini bacaan doa berbuka puasa menurut hadits riwayat Ibnu as-Sunni dari Ibnu ‘Abbas:

اللَّهُمْ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا فَتَقَبَّلْ مِنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

(Allahumma laka shumna wa ‘ala rizqika aftharna fataqabbal minna innaka anta as-sami’ul ‘alim)

Artinya: “Ya Allah. Bagi-Mu lah kami berpuasa, dan atas rezeki-Mu lah kami berbuka. Maka terimalah dari kami. Sesungguhnya Engkau itu Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami
Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami. (Photo by Ahmed Aqtai: https://www.pexels.com/photo/photo-of-ramadan-light-on-top-of-table-2233416/)

Melansir dari Nu Online terdapat berbagai keutamaan dari berpuasa di bulan Rajab oleh umat muslim. Misalnya saja Imam al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumiddin mengutip dua hadits terkait keutamaan puasa Rajab berikut ini:

 صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: “Sehari hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Sehari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram,

 من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya: “Barang siapa berpuasa selama 3 hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap 1 harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun”.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya