Remaja Ini Terserang Penyakit Abad Pertengahan

Pejabat di Departemen Kesehatan Masyarakat Oregon mengumumkan baru saja seorang remaja telah terjangkit penyakit pes.

oleh Risa Kosasih diperbarui 30 Okt 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2015, 15:00 WIB
Tikus pelacak ranjau darat
Dengan berat tubuh yang ringan dan penciuman tajam menjadikan tikus raksasa asal Afrika sebagai kandidat yang tepat dalam upaya melacak ranjau darat dengan cara mengendus. (Telegraph)

Liputan6.com, Oregon - Pejabat di Departemen Kesehatan Masyarakat Oregon mengumumkan baru saja seorang remaja terjangkit penyakit pes. Mereka yakin kalau remaja perempuan tersebut terjangkit penyakit yang menjadi bagian sejarah abad pertengahan itu saat tengah berburu.

Kasus wabah pes paling menggemparkan dunia pernah terjadi di Eropa pada abad pertengahan, dan diingat dengan masa Black Death, atau Kematian Hitam. Pandemik hebat itu melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 (1347 – 1351) dan membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa.

Saat ini, kasus pes sudah jarang terjadi dan dalam rata-rata 'hanya' tujuh kasus yang dilaporkan secara nasional di Amerika Serikat tiap tahunnya. Delapan kasus pes yang menyerang manusia telah didiagnosa di Oregon sejak tahun 1995. Tidak ada kematian setelah dilaporkan.



Dikutip dari laman Q13 Fox News, Jumat (30/10/2015) siang ini, pada tahun 2012, seorang pria Oregon telah kehilangan jari tangan dan jari kaki karena suatu wabah pes. Dia tertular penyakit tersebut dari kucing setelah mencoba untuk mengangkat seekor tikus dari tenggorokan kucingnya.

Pes adalah penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh enterobakteria Yersinia pestis. Wabah penyakit tersebut dibawa oleh hewan pengerat liar dan kutu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya