Liputan6.com, Jakarta Jalan kaki tidak hanya membakar timbunan lemak tapi juga menguatkan betis dan bagian paha. Cuma jalan kaki yang dilakukan mayoritas penduduk dunia adalah salah, relatif santai cenderung lambat.
Jalan kaki yang benar-benar dianjurkan supaya manfaat itu kita rasakan adalah dengan tempo cepat. Tak perlu lama-lama, dua puluh menit saja cukup asal temponya diperhatikan.
Satu studi terbaru yang diterbitkan European Society of Cardiology menyebut, jalan cepat setiap hari hanya dua puluh menit sudah cukup mengurangi risiko serangan jantung serta menambah tujuh tahun usia kehidupan Anda.
Advertisement
Joanna, penggagas kelompok jalan cepat di Inggris atau biasa disebut Walkactive telah melihat hasil dari studi tersebut. Peserta yang rutin jalan cepat sambil mengayungkan lengan dengan posisi bahu sedikit terbuka mampu mengubah bentuk pahanya lebih ramping, dan postur tubuh yang semakin bagus.
Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (3/11/2015), hasil lain yang didapat Joanna adalah sendi para peserta tidak mengalami stres sama sekali.