Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Gemar Makan Ikan Bikin Sperma Lebih Sehat

Dilihat dari fisik dan kebiasaan ternyata bisa memprediksi kesehatan sperma seorang pria.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Feb 2016, 07:39 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 07:39 WIB
Ketahui 2 Hal yang Bisa Tingkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
Kamu bisa mengetahui cara untuk tingkatkan kualitas dan jumlah sperma di sini!

Liputan6.com, New York- Ada beberapa hal yang bisa menentukan sehat tidaknya sperma pria. Dilihat dari fisik dan kebiasaan ternyata bisa memprediksi kesehatan sperma. 

Berikut empat tanda pria memiliki sperma sehat seperti diungkap laman Men's Health, Senin (22/2/2016).

1. Lingkar perut kurang dari 100 cm

Pria dengan lingkar perut di atas 100 cm kualitas sperma lebih rendah dibanding pria dengan lingkar perut di bawah angka tersebut. Peneliti meyakini berat badan berlebih bisa memengaruhi hormon, termasuk yang bertanggungjawab terhadap produksi sperma.

2. Gemar makan ikan

Hindari konsumsi daging olahan seperti sosis bagi pria. Hal ini bisa menurunkan kualitas sperma. Sementara pria yang gemar makan ikan, terutama salmon dan tuan, konsentrasi spermanya lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
Kandungan lemak omega 3 dalam ikan berperan penting dalam meningkatkan produksi sperma.

3. Senang gunakan celana boxer

Menggunakan celana dalam longgar bukan ketat berperan besar terhadap produktivitas sperma. Pria yang menggunakan celana boxer cenderung 24 persen lebih rendah miliki sperma mati dibandingkan yagn gemar menggunakan celana dalam ketat seperti disebutkan dalam penelitian 2012 di Inggris.

"Celana dalam longgar membuat suhu di sekitar skrotum sejuk hal ini mampu meningkatkan
kualitas semen," terang peneliti Andrew Povey.

4. Rutin berolahraga

Hal sederhana ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Hal ini dibuktikan lewat penelitian dari Harvard. Pria yang berolahraga 15 jam seminggu memiliki konsentrasi sperma 73 persen lebih tinggi dibanding pria yang jarang berolahraga.

Ya, olahraga tak hanya mampu meningkatkan kesehatan--termasuk kesehatan reproduksi tapi mendongkrak produksi antioksidan. Peneliti meyakini kehadiran antioksidan mencegah radikal bebas merusak sel sperma.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya