Liputan6.com, Jakarta Infeksi Human Papiloma Virus (HPV) jadi salah satu virus yang berisiko tinggi menimbulkan kanker serviks.
Kanker serviks yang menyerang para wanita harus mendapatkan pemeriksaan secara dini. Apalagi jika wanita sudah aktif berhubungan seksual, maka tindakan seperti vaksin sangat dianjurkan.
Baca Juga
Dikutip dari laman Self, ditulis Jumat (26/2/2016) terdapat sejumlah fakta seputar virus HPVÂ yang perlu diketahui para wanita:
Advertisement
1. HPV infeksi umum yang menular secara seksual
Menurut Michael Cackovic, M.D., spesialis obigyn dari Ohio State Wexner Medical Center, hampir 100 persen HPV dapat menular secara seksual.
Berhubungan seks tanpa kondom tentu saja memudahkan risiko HPV menular terhadap pasangan dan virus ini tak dapat disingkirkan dengan antibiotik.
2. HPV menyebabkan kutil anal dan vaginal serta kanker serviks
Kutil vaginal dan anal sering tidak disadari kemunculannya karena mereka sewarna kulit, kadang menonjol kadang tidak, dan jika munculnya banyak, akan terlihat seperti kembang kol. Kutil-kutil ini kadang juga muncul di tempat tersembunyi seperti di dalam vagina atau anus.Â
Walaupun sangat mudah ditularkan melalui kontak kulit, kutil ini tidak memiliki efek kesehatan yang serius dan dianggap penyakit dengan risiko rendah.Â
Di sisi lain kanker serviks sangatlah berbahaya. Untungnya penyakit ini dapat dideteksi melalui pap smear rutin. Sering kali pertumbuhannya amat lamban dan dapat memakan waktu selama 10 tahun bahkan lebih untuk berubah menjadi kanker.
3. HPV faktor risiko terbesar kanker serviks
Kanker yang sering terjadi disebabkan oleh HPV. Hampir dua pertiga dari semua kanker serviks disebabkan dari strain HPV 16 dan 18.
"Untuk kanker serviks, 50 persen kanker disebabkan oleh satu strain, HPV 16 dan 20 persen disebabkan oleh HPV 18, " ujar Alexander Chiang, MD, asisten profesor klinis di departemen kebidanan dan ginekologi dari David Geffen School of Medicine di UCLA.
4. Vaksin HPV dapat mengurangi tingkat infeksi HPV
Data dari Centers for Disease Control menunjukkan sebuah studi menemukan sejak 2006 vaksin HPV direkomendasikan untuk wanita muda, yang diperuntukkan pada wanita berusia 14 hingga 19 tahun dan 20 hingga 24 tahun. Vaksin adalah langkah efektif dalam memerangi penyebaran HPV dan kanker dari HPV.
5. Kebanyakan kasus HPV hilang dengan sendirinya.
Jika HPV dalam tubuh seseorang masih sangat jinak kemungkinan besar HPV akan hilang dengan sendirinya.
"Kemungkinan proses pembersihan HPV secara spontan akan menghilang sekitar 80 persen dalam waktu dua tahun," ujar Chiang.
Menurut Chiang kebanyakan HPV yang menyerang sejumlah wanita akan hinggap dalam tubuh selama satu hingga dua tahun. Namun jinak atau ganasnya HPV dalam tubuh tidak bisa diketahui, karena itu virus HPVÂ tetaplah bukan sesuatu yang bisa diremehkan.Â