Donor Kalori Hasilkan Rp 500 Juta Untuk 10 Anak Jalanan

mendorong masyarakat untuk mendonorkan kalori dengan memperbanyak aktivitas fisik.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Mei 2016, 21:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2016, 21:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Untuk meminimalisir beban ganda malnutrisi, Kalbe Nutritionals mendorong masyarakat untuk mendonorkan kalori dengan memperbanyak aktivitas fisik. Bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Anak, 10 juta kalori yang terkumpul akan dikonversikan menjadi uang senilai Rp 500 juta rupiah untuk didonasikan kepada anak-anak jalanan yang kurang beruntung. 

Head of Nutrition Business, Kalbe Nutritionals, Tunghadi Indra mengatakan, camilan sehat Fitbar memiliki misi untuk memotivasi masyarakat agar lebih banyak bergerak, berolahraga dan menjaga asupan makan.

"Pengumpulan kalori bisa dilakukan dengan cara yang paling sederhana, seperti berjalan kaki, menaiki tangga, hingga berlari atau melakukan kegiatan olahraga apapun, untuk kemudian dikonversi menjadi dana yang dibutuhkan guna melatih, mendidik dan mengaryakan anak-anak marginal Indonesia," katanya melalui siaran pers, Jakarta, Rabu (18/5/2016).

Dan pada akhir bulan April 2016, kampanye ini akhirnya ditutup. Dan secara total, masyarakat telah mendonasikan 10.100.205 kalori.

"Kerja sama antara Fitbar dengan Sahabat Anak dalam program Fitbar Donor Kalori membawa banyak manfaat baik, yaitu meningkatkan gaya hidup sehat lewat motivasi untuk rutin berolahraga, serta membantu kehidupan masyarakat marginal khususnya anak jalanan," kata  Ketua Pelaksana Harian dari Yayasan Sahabat Anak, Alles Saragi.

Kondisi beban ganda malnutrisi (double burden) di Indonesia masih menjadi masalah negara berkembang, seperti di Indonesia. Merujuk pada data dari World Bank (2015), terdapat 8,4 juta anak Indonesia dibawah usia 5 tahun yang masih menderita malnutrisi kronis dan kekerdilan akibat kemiskinan dan atau kurangnya pemahaman orangtua akan standar kecukupan gizi anak.

Kondisi ini dapat menghambat perkembangan otak dan meningkatkan kemungkinan terjadinya diabetes, obesitas dan penyakit jantung, nantinya.

Di lain sisi, menurut Riset Kesehatan Dasar (2013), kondisi orang dewasa yang menderita obesitas atau kegemukan akibat mengonsumsi kalori berlebih, meningkat hingga 2 kali lipat dalam dekade ini sehingga 24 juta pria dan 40 juta wanita Indonesia saat ini menderita obesitas.

Obesitas terjadi karena banyak hal, namun 90 persen kasus obesitas terjadi karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan dan tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup untuk membakar kelebihan energi yang ada. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya