Tumor Wajah Nyaris Renggut Seluruh Kebahagiaan Wanita Ini

Namun kini, Samira telah menjalani operasi bedah plastik. Kebahagiaannya hadir kembali. Bahkan ia seperti mengalami hidup baru.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Jun 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2016, 13:00 WIB
Tumor wajah
Tak hanya tumornya hilang, operasi plastik ini membuat kondisi mental Samira membaik.

Liputan6.com, London - Pepatah yang berbunyi "habis jatuh tertimpa tangga" benar-benar menggambarkan kehidupan Samira Benhar beberapa saat lalu. Setelah tumor tumbuh hampir di separuh bagian wajahnya, sang suami menolaknya bahkan tak mengakui wanita asal Maroko ini sebagai istri.

Orang yang melihat Samira bisa jadi ketakutan karena ada daging ukuran besar di wajah bagian kanannya. Samira mengalami kondisi bernama neurofibromatosis. Ini adalah sebuah kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel terganggu sehingga tumbuh tumor pada jaringan saraf.

Tak hanya suami yang menjauh, Samira pun dikucilkan dari kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini membuat ibu dua anak ini amat terpukul.

Namun hidup memang tak selamanya di bawah. Samira dipertemukan dengan seorang perempuan yang bekerja di sebuah organisasi keagamaan yang bergerak di bidang kesehatan di Maroko. Harapan baru dalam kehidupan Samara dimulai dari sini.

Wanita yang bekerja di Adra Foundation ini membawa Samira ke Spanyol untuk bertemu dokter bedah plastik terkenal di dunia, dokter Pedro Cavadas.

"Dokter mengatakan pada saya 'Saya tidak menjanjikanmu apa-apa, tapi saya akan melakukan yang terbaik'," kata Samira, mengutip laman Daily Mail, Senin (6/6/2016).

Dokter Pedro secara saksama mempelajari kasus ini. Ia dan tim kemudian melakukan tindakan operasi mulai dari memotong tumor lalu membangun kembali wajah Samira. Tak lupa, Samira dipasangkan juga mata palsu sebelah kanan.

Samira merasakan bahagia luar biasa atas perubahan ini. Ia merasa hidupnya kembali dimulai. Tak hanya tumornya hilang, operasi plastik ini membuat kondisi mentalnya membaik.

"Saya amat bahagia. Saya tidak akan pernah lupa segala sesuatu yang mereka lakukan untuk saya. Saya benar-benar merasa seperti hidup kembali," tutur Samira bahagia dalam konferensi pers di Hospital de Manises, Valencia, Spanyol.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya