4 Bahaya Tidur Berlebihan

Cobalah untuk menghindari tidur yang berlebihan seminimum mungkin untuk mencegah masalah seperti...

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 28 Jun 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2016, 17:30 WIB
Ciri cerdas (3) tidur kebablasan
Ciri kecerdasan dalam dunia nyata ternyata berbeda dibandingkan dengan anggapan selama ini. (Sumber Pennsylvania State University)

Liputan6.com, Jakarta Rata-rata orang dewasa membutuhkan antara tujuh sampai sembilan jam waktu tidur. Kesibukan sehari-hari yang padat seringkali membuat individu tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Tak heran jika beberapa di antara mereka mengatasinya dengan tidur seharian di akhir minggu. 

Meskipun Anda mungkin menikmati tidur pada akhir pekan atau hari libur, namun Anda tidak dianjurkan untuk tidur secara berlebihan, karena hal tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan dan persoalan perilaku.

Dilansir dari ehow, Selasa (28/6/2016), cobalah untuk menghindari tidur yang berlebihan seminimum mungkin untuk mencegah masalah seperti di bawah ini:

1. Kelelahan dan obesitas
Tidur yang berlebihan dapat membuat Anda merasa lebih lelah. Hal ini karena semakin lama Anda tidur, semakin rendah suhu tubuh Anda, sehingga menyebabkan kelelahan yang ekstrem dan rasa lesu setelah bangun tidur.

Selain itu, tidur yang berlebihan membuat Anda berisiko mengalami obesitas, karena tubuh Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih dari tidur yang berlebihan dan mulai membakar kalori di dalam tubuh.

2. Depresi
Depresi merupakan kerugian umum yang didapat dari tidur yang berlebihan. Hal ini merupakan fakta bahwa semakin lama Anda tidur, aktivitas fisik pun menjadi berkurang, sehingga jumlah endorfin menurun, padahal endorfin berfungsi untuk membangun mood Anda.

3. Diabetes dan sakit jantung
Studi telah menunjukkan bahwa diabetes dan sakit jantung berhubungan dengan tidur yang berlebihan.

4. Sakit kepala
Sakit kepala merupakan penyakit umum yang dialami karena tidur yang berlebihan. Tidur dalam waktu yang lama, memiliki efek negatif pada neurotransmitters di dalam otak Anda yang aktif selama tidur. Hal ini menyebabkan rasa sakit di kepala ketika Anda bangun. 

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya