Liputan6.com, Bandung - Sumedang dikenal sebagai sebuah kota yang terletak di Jawa Barat dan mempunyai keindahan alam masih asri dan terjaga. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan hijau dan udara yang sejuk sehingga menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Kota ini menawarkan banyak tempat wisata alam yang memanjakan mata, mulai dari perbukitan, air terjun, hingga waduk yang eksotis. Keindahannya membuat banyak wisatawan pencinta alam ingin menjelajahi Sumedang.
Selain itu, salah satu daya tarik utama Sumedang adalah Gunung Tampomas,sebuah gunung berapi yang cocok untuk pendakian ringan. Mempunyai ketinggian sekitar 1.684 meter di atas permukaan laut Gunung Tampomas menyuguhkan panorama yang indah.
Advertisement
Ketika tiba di puncaknya, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Sumedang dari ketinggian dan ditemani dengan lanskap alam yang memukau. Selain gunung, Sumedang juga memiliki wisata air yang menenangkan seperti Waduk Jatigede.
Waduk ini merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Keindahan danau ini semakin lengkap dengan adanya perahu wisata yang bisa digunakan untuk menikmati keindahan air dari dekat.
Bagi pecinta air terjun, Sumedang memiliki Curug Ciputrawangi dan Curug Cigorobog yang memiliki pesona alami dengan air yang jernih dan suasana yang tenang. Kedua curug ini dikelilingi oleh pepohonan hijau yang membuat suasana semakin sejuk dan menyegarkan.
Adapun melalui artikel ini akan membahas daya tarik dan pesona dari Waduk Jatigede sebagai pilihan liburan menarik di Sumedang.
Mengenal Waduk Jatigede
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Waduk Jatigede merupakan sebuah bendungan besar yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pembangunan waduk ini telah direncanakan sejak masa pemerintahan Hindia Belanda.
Awalnya, direncanakan ada tiga waduk di sepanjang aliran Sungai Cimanuk dengan Waduk Jatigede sebagai yang terbesar. Namun, rencana tersebut tertunda karena penolakan dari masyarakat setempat pada saat itu. ​
Proses pembangunan Waduk Jatigede baru dimulai pada tahun 2008 di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah beberapa tahun konstruksi, waduk ini diresmikan pada tanggal 31 Agustus 2015.
Penggenangan waduk dilakukan secara bertahap hingga mencapai kapasitas penuh pada tahun 2017. ​Dengan luas area mencapai 4.983 hektar, Waduk Jatigede memiliki berbagai fungsi penting.
Selain sebagai sumber irigasi untuk lahan pertanian di wilayah sekitarnya, waduk ini juga berperan dalam pengendalian banjir, penyediaan air baku, hingga pembangkit listrik tenaga air.
Waduk Jatigede juga berkembang menjadi destinasi wisata yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan berbagai aktivitas rekreasi air.
Advertisement
Daya Tarik Waduk Jatigede
Waduk Jatigede telah berkembang menjadi destinasi wisata menarik perhatian pengunjung. Keindahan alam yang ditawarkan oleh waduk ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menikmati panorama perairan luas dengan latar belakang perbukitan hijau.
Pemandangan matahari terbenam di Waduk Jatigede juga menjadi momen yang dinantikan karena menciptakan suasana romantis dan menenangkan bagi para pengunjung. ​Selain panorama alamnya, kawasan sekitar Waduk Jatigede juga menawarkan berbagai objek wisata.
Bagi pecinta aktivitas luar ruangan, area Lingkar Timur Waduk Jatigede menawarkan jalur yang melingkari waduk dengan pemandangan alam yang memukau. Banyak pengendara yang sengaja berhenti di sepanjang jalur ini untuk menikmati panoramanya.
Selain itu, terdapat berbagai spot wisata lain di sekitar Waduk Jatigede yang patut dikunjungi seperti Taman Seribu Cahaya dan Tanjung Duriat. Kombinasi antara keindahan alam dan fasilitas wisata yang terus berkembang menjadikan Waduk Jatigede sebagai wisata menarik.
Lokasi Waduk Jatigede
Waduk Jatigede berlokasi di Cijeungjing, Kec. Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tempat wisata ini mempunyai jadwal buka setiap hari dengan jam buka pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Lokasinya berada di kawasan yang strategis dan bisa ditemukan dengan mudah baik menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Fasilitasnya yang lengkap juga membuat pengunjung tidak perlu khawatir akan area parkir, wisata, dan tempat makan.
Adapun dari Alun-Alun Sumedang para pengunjung bisa menempuh perjalanan sekitar 27,9 km atau 53 menit berkendara. Sementara itu, perjalanan dari Gerbang Tol Cisumdawu Utama sekitar 33,1 km atau 52 menit perjalanan.
Bagi wisatawan yang datang dari pusat kota Bandung maka bisa menempuh perjalanan sekitar 80,3 km atau 1 jam 38 menit berkendara.
Advertisement
