Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

10 Kejutan dari Aktivitas Seksual yang Rutin

Soal manfaat seks juga telah banyak diungkap, meski sebagian orang masih menganggapnya sebatas anekdot, padahal itu adalah kenyataan.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 04 Agu 2016, 22:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 22:00 WIB
Pria, Berlatihlah 5 Gerakan Ini agar Seks Lebih Panas Malam Nanti
Ada beberapa gerakan olahraga yang membuat performa pria jadi lebih panas dan kuat di atas ranjang.

Liputan6.com, Jakarta Tahukah Anda, hubungan seks secara rutin dengan pasangan resmi memiliki manfaat mengejutkan yang tak pernah Anda bayangkan?

Berbagai penelitian ilmiah meng­ungkapkan, hasrat untuk berhubungan intim sebenarnya sudah mampu menjadi energi positif yang mendorong naiknya sistem kekebalan tubuh. Joy Davidson, Ph.D, psikolog dan sex therapist dari New York, Amerika Serikat, menyatakan banyak orang kaget saat tahu manfaat yang bisa didapat dari hubungan seks yang rutin dilakukan.

Kenyataannya, meski seks sudah banyak dibicarakan di berbagai media, banyak orang masih menganggap, membicarakan seks itu “memalukan”. Soal manfaat seks juga telah banyak diungkap, meski sebagian orang masih menganggapnya sebatas anekdot, padahal itu adalah kenyataan.

Berikut ini 10 manfaat seks yang mungkin mengejutkan Anda:

1. Seks membebaskan stres

Manfaat terbesar dalam hubung­an seks adalah menurun­kan tekanan darah dan meredam stres. Penelitian di Skotlandia, seperti dilaporkan jurnal Biological Psychology awal tahun ini, melibatkan 24 wanita dan 22 pria. Mereka mengaku melakukan hubung­an seks rutin, minimal seminggu sekali.

Hasilnya, ditemukan adanya kecenderungan tekanan darah yang relatif stabil pada pria maupun wanita responden. Hal ini diakui merupakan bagian dari pengaruh aktivitas hubungan seks bersama pasangan masing-masing.

2. Seks meningkatkan daya tahan

2. Seks meningkatkan daya tahan

Aktivitas seks rutin satu atau dua kali seminggu berhubungan erat dengan peningkatan daya tahan tubuh, terutama antibodi imunoglobulin A atau IgA. Antibodi ini yang melindungi tubuh dari pengaruh perubahan cuaca dan infeksi.

Para ilmuwan dari Wilkes University, Pennsylvania, AS, meng­ambil contoh air liur 112 orang yang melakukan aktivitas seks seminggu atau dua minggu sekali. Hasilnya, mereka yang rutin melakukan aktivitas seks seminggu sekali atau lebih, memiliki antibodi lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya melakukannya dua minggu sekali.

3. Seks membakar kalori

Aktivitas seks selama 30 menit diyakini mampu membakar lebih dari 85 kalori. Sepertinya tidak terlalu banyak, tetapi jika dilakukan selama 42 jam (total), yang terbakar sekitar 3.570 kalori, lebih dari cukup untuk mengurangi berat badan sekitar setengah kilogram.

Tak heran, Patti Britton, Ph.D, seksolog asal Los Angeles dan President of the American Association of Sexuality Educators and Therapist menyatakan bahwa seks itu model latihan yang luar biasa karena sangat bagus dari sudut pandang jasmani dan rohani.

4. Seks meningkatkan ke­sehatan jantung

4. Seks meningkatkan ke­sehatan jantung 

Banyak pria berusia di atas 50 tahun merasa takut berhubung­an seks karena berpikir aktivitas tersebut dapat meningkatkan risiko stroke.

Namun, para pene­liti dari Inggris, seperti dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health, yang melakukan riset terhadap 914 pria selama 20 tahun dengan gangguan stroke, justru menemukan fakta lain. Aktivitas seks yang rutin setidak­nya dua kali seminggu mampu menekan risiko serangan jantung fatal.

5. Seks meningkatkan kepercayaan diri

Tahukah Anda, satu dari 237 alasan orang melakukan aktivitas seks adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri. Kenyataan itulah yang diungkap peneliti dari University of Texas, AS, seperti dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior.

Kenyataan itu juga didukung Gina Ogden, Ph.D, sex therapist serta konsultan keluarga dan perkawinan asal Cambridge, Inggris. Menurutnya, banyak orang beralasan aktivitas seks dapat meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan nyaman.

“Seks yang bagus dimulai dari rasa percaya diri, demikian juga sebaliknya. Tentu saja hubungan seks yang dilandasi rasa cinta, kasih sayang, dan suasana harmonis akan mendatangkan rasa percaya diri dan nyaman itu,” ungkapnya.

6. Seks meningkatkan ke­akraban

6. Seks meningkatkan ke­akraban

Seks dan orgasme dapat meningkatkan hormon oksitosin disebut juga hormon cinta, yang membantu menumbuhkan rasa saling percaya.

Peneliti dari Pittsburgh University dan North Carolina University, AS, mengevaluasi 59 wanita pra menoupouse sebelum dan sesudah melakukan foreplay (pemanasan) bersama suaminya yang diakhiri dengan pelukan. Mereka mengaku menemukan kedekatan, dan kadar hormon oksitosin juga meningkat tajam.

Kadar okstosin yang tinggi berhubungan erat dengan perasaan nyaman. Jika Anda tiba-tiba merasa lebih nyaman dengan pasangan Anda, bisa jadi itu karena pengaruh hormon cinta.

7. Seks mengurangi rasa sakit

Ketika hormon oksitosin mening­kat, hormon endorfin juga naik dan dapat mengurangi rasa nyeri seperti sakit kepala, artritis, maupun keluhan yang berhubungan dengan gejala datang bulan (PMS).

Sebuah studi dalam Bulletin of Experimental Biology and Medicine menguji manfaat itu dengan melibatkan 48 sukarelawan untuk menghirup hormon oksitosin. Hasilnya, mereka menyatakan rasa sakit yang diderita berkurang setengahnya.

8. Seks mengurangi risiko kanker prostat

8. Seks mengurangi risiko kanker prostat

Ejakulasi yang rutin, terutama pada pria berusia 20-an tahun, kemungkinan dapat mengurangi risiko kanker prostat selama hidupnya, seperti dilaporkan peneliti asal Australia dalam Bri­tish Journal of Urology International.

Meski demikian, ketika tim ahli melakukan pemeriksaan terhadap pria dengan masalah prostat maupun tidak, yang berusia 30 hingga 50-an, ternyata risiko kanker prostat tidak ada hubungannya dengan rutinitas ejakulasi. Kenyataan itu cuma berpengaruh terhadap mereka yang berusia 20-an tahun dengan rata-rata ejakulasi lima kali atau lebih dalam seminggu, dan tidak signifikan pada kelompok berusia 30-an ke atas.

Studi lain, seperti dilaporkan dalam Journal of the American Medical Association menungkapkan, ejakulasi 21 kali atau lebih
dalam sebulan dapat mengurangi risiko kanker prostat saat usia mulai menua daripada yang hanya ejakulasi empat sampai tujuh kali per bulan!

9. Seks memperkuat tulang panggul

Selama ini wanita lebih me­ngenal latihan kegel untuk meningkatkan kualitas kemampuan seksnya. Latihan ini juga dipercaya mengurangi risiko inkontinesia (susah mengontrol buang air kecil) saat usia mulai menua.

Beberapa peneliti justru meng­ungkapkan bahwa aktivitas seks yang rutin bagi wanita ternyata bermanfaat hampir sama dengan
latihan kegel. Aktivitas seks rutin bahkan memiliki manfaat lebih, yakni membantu memperkuat tulang pinggul, seperti latihan menahan kencing.

10. Seks membuat tidur berkualitas

Jika Anda ingin menikmati kualitas tidur yang baik, jangan pernah malas berhubungan seks sebelum tidur. Menurut penelitian, saat
berhubungan seks, kadar hormon oksitosin akan terlepas bersamaan dengan orgasme. Hal ini akan membantu tidur Anda jadi lebih nyenyak.

Cukup tidur berarti baik bagi kesehatan, misalnya untuk menjaga kestabilan berat badan dan tekanan darah. Perasaan nyaman akibat keluarnya hormon oksitosin saat berhubungan seks juga memengaruhi tekanan darah, sehingga orang jadi lebih tenang dan bisa tidur pulas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya