Liputan6.com, Jakarta Di pagi hari seorang ibu sudah bergegas bangun terlebih dahulu untuk membangunkan dan mempersiapkan anak ke sekolah. Belum lagi ibu harus menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah tangga.
Selain itu, ibu pun harus berperan ganda sebagai seorang istri, mempersiapkan semua kebutuhan suami sebelum berangkat ke kantor. Hal inilah yang menyebabkan psikologis ibu rentan stres.
"Ibu itu mengalami pressure dan ibu jadi rentan stres akibat banyaknya pressure tersebut," ungkap Vera Itabilina, Psi., Psikolog Klinis Anak, dalam "Konferensi Pers Kampanye Pepsodent #MommysLittlePartner", di Hotel Mulia, Senayan, Rabu (10/8/2016).
Advertisement
Vera mengungkapkan, memang tak semua ibu sadar bahwa mereka hidup di bawah tekanan, ada yang sadar namun mengabaikannya, ada juga yang tidak sadar karena merasa peran ibu memang seperti. Namun tak sedikit juga dari para ibu yang mengeluh.
Untuk mengatasi tekanan tersebut, Vera mengatakan anak berperan penting dalam meringankan seluruh tekanan yang dirasakan ibu.
"Hal ini (tekanan yang dirasakan ibu) bisa dikurangi dengan dibantu oleh anak. Jadi anak bisa diberdayakan menjadi rekan ibu dalam membantu peran ibu sehari-hari atau menjadi mommy's little partner," kata Vera.
Vera melanjutkan, cara untuk membuat anak menjadi rekan sang ibu di rumah adalah dengan melatih dan mengajarkan anak untuk lebih bertanggung jawab.
"Misal dengan merapikan kamarnya sendiri, atau contoh yang paling gampang lagi kalau saya di rumah, anak saya yang besar tuh angkat jemuran dan yang kecil merapikan bantal di ruang keluarga," ujarnya.
Menurut Vera, dengan cara seperti itu tekanan yang dirasakan ibu akan berkurang. Terlebih, ibu juga mendapatkan rasa bangga karena berhasil mendidik anak lebih bertanggung jawab.