Ironi Gadis dengan Penyakit Kulit yang Diasingkan ke Gudang

Bagi orang Indonesia nasi adalah sumber utama dari karbohidrat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 29 Agu 2016, 18:51 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 18:51 WIB
Nagina. Foto: twimovies
Nagina. Foto: twimovies

Liputan6.com, Kathmandu Masih ingat dengan kisah Ari Wibowo yang dijuluki "Si Kulit Ular"? Sekitar dua tahun lalu, nama Ari mencuat karena mengalami penyakit langka, Ichthyosis lamellar yang membuat kulit di seluruh tubuhnya seperti bersisik.

Penyakit kulit serupa ternyata juga dialami seorang gadis asal Nepal, Nagina. Dia mengalami kondisi genetik ini sejak lahir. Kulitnya super kering, terlihat mengelupas berlapis-lapis hingga retak. Tak sedikit bagian tubuhnya berdarah. 

Namun ironi, menurut penuturan tim medis, Nagina tidak mendapat perawatan yang baik dari keluarganya. Dokter bahkan menemukan Nagina di gudang belakang rumahnya. 

"Mungkin banyak keluarga tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika anaknya cacat. Ini dialami mereka. Di banyak negara, masih ada stigma begitu," ujar direktur medis di Hospital and Rehabilitation Center for Disabled Children--tempat di mana Nagina dirawat selama lima bulan, Dr Bibek Banskota.

Melansir Dailymail, Senin (29/8/2016), Banskota mengatakan, Nagina mengalami kerusakan gen yang mempengaruhi kulitnya saat regenerasi.

"Sejauh ini belum ada pengobatan untuknya. Yang perlu ia lakukan adalah memberikan kelembapan untuk kulitnya dalam beberapa jam sekali," ujar Banskota.

Kini, Nagina selalu mendapat perhatian dari perawat yang selalu rajin membungkus tubuhnya dengan kasa dan dan memandikannya. Kulitnya mulai membaik. Dan dia tersenyum untuk pertama kalinya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya