Liputan6.com, Jakarta Selain jalanan, rumah menjadi tempat nomor dua terjadinya kecelakaan. Rupanya ada beberapa hal yang berpotensi menyebabkan cedera, khususnya pada anak dan orang tua atau lansia.
Dr. Lelitasari, Praktisi Keamanan dan Keselamatan 4Life, menjelaskan dua hal yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di dalam rumah.
"Unsafe condition dan unsafe behavior adalah yang sebabkan kecelakaan di rumah. Unsafe condition seperti tangga rumah khususnya untuk lansia dan anak, jika orang-orang tua dan anak tidak didampingi saat turun atau naik tangga bisa terjatuh dan menyebabkan cedera," jelas Lelita.
Advertisement
Selain tangga, kamar mandi juga menjadi tempat yang paling sering terjadi kecelakaan, kata Lelita. Lantai yang licin berpotensi menyebabkan jatuh dan luka cedera.
Sedangkan penyebab kedua, kecelakaan di rumah adalah unsafe behavior yaitu perilaku atau kebiasaan yang mencelakakan.
"Kalau pada usia dewasa biasanya yang sering main handphone tuh jalan menunduk terus tiba-tiba kejedot atau apalah. Tapi unsafe condition ini juga sering terjadi pada anak--karena postur tubuh anak khususnya balita biasanya ukuran kepala mereka lebih besar daripada badan sehingga menyebabkan jalan si anak jadi gampang oleng," ungkap Lelita dalam Acara Peluncuran Kampanye #SiagaHansaplast, di Rumah Imam Bonjol, Jakarta, ditulis Jumat (16/9/2016).
Penting sekali memberi perhatian dan pemantauan kepada anak dan lansia saat di rumah, untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Terlebih, untuk selalu menyediakan P3K di rumah serta mengenali cara pemakaian setiap peralatan dan memeriksa tanggal kedaluarsanya.
"Minimal ada kassa steril untuk mengcover (menutup) luka yang kecil. Kalau keadaan darurat dan lukanya besar juga bisa menggunakan pembalut wanita. Tapi yang paling penting di dalam P3K harus tersedia plester cepat, plester rol, sarung tangan lateks, cairan Antiseptik, gunting untuk memotong perban dan obat pribadi," pungkasnya.