Mugiati Tetap Tersenyum Meski Derita Tiga Penyakit Parah

Mugiati hanya bisa pasrah saat dokter mendiagnosis dengan tumor ganas di payudara, kista ovarium, dan kaki bengkak

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 25 Okt 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 17:30 WIB
20161025-Mugiati
Mugiati

Liputan6.com, Jakarta Kita mungkin akan terpukul begitu mendengar ada tiga penyakit tergolong parah bersarang di dalam tubuh. Berbeda dengan Mugiati, perempuan berumur 60 tahun yang masih tetap tersenyum dan mengaku bahagia meski menderita tumor ganas di payudara, kista ovarium, serta kaki yang bengkak akibat tumor tersebut.

Kabar buruk ini dia terima dua tahun lalu. Kala itu muncul semacam cacar namun terasa panas dan menyakitkan. Sampai akhirnya Mugiati merasakan nyeri di payudara bagian kanan.

"Kayak beruntusan dulu, dari dada ke belakang punggung. Rasanya sakit, panas. Abis itu baru tumor yang di payudara," kata Mugiati kepada Health Liputan6.com saat ditemui di RSCM, Selasa (25/10/2016).

Ia pun melakukan biopsi dan dokter mendiagnosis dengan tumor ganas sebesar telur ayam. Mugiati lalu diminta untuk melakukan operasi. Lantaran pihak keluarga melarang, Mugiati sempat berobat ke alternatif.

Namun, bukan sembuh yang Mugiati dapat. Perkembangan tak terlihat mirip uang yang sudah dia habiskan untuk biaya pengobatan di alternatif.

"Enggak ada perkembangan, padahal sudah abis Rp5 jutan," kata Mugiati menambahkan.

Akibat tak mendapatkan perkembangan itulah Mugiati kembali memeriksakan dirinya ke dokter. Mugiati harus menjalani kemoterapi serta mengonsumsi obat selama 5 tahun.

"Habis itu enggak lama operasi kista ovarium," kata Mugiati sambil tersenyum.

Kaki Patah Saat Umrah

20161025-Mugiati
Mugiati

Kaki patah saat Umrah

Penderitaan kembali dialami Mugiati pada 2015. Kakinya membengkak dan terasa sakit akibat kaki kirinya mengalami penyebaran dari tumor di payudara bagian kanan.

Di tahun yang sama Mugiati sempat melakukan ibadah umrah bersama keluarga. Namun, malang tak dapat dia tolak, saat tulang kaki kirinya patah di saat sedang tawaf. "Pas mau satu putaran lagi, kakinya malah patah gara-gara ikut anak jalan agak cepat," kata Mugiati.

Akibat insiden tersebut, Mugiati yang memiliki dua orang anak ini harus memakai kursi roda selama menjalankan ibadah umrah. Setibanya di Indonesia, Mugiati langsung melakukan operasi.

Kaki bengkak dan sakit

Kaki bengkak

Setelah menjalani operasi akibat tulangnya yang patah karena sudah rapuh, dipasangkanlah plat lumayan panjang di tulang pahanya, namun beberapa bulan kemudian, ia merasakan kakinya membengkak dan sakit, hingga membuatnya kesulitan berjalan.

"Habis operasi sempat bisa jalan, dan kalau melangkah enggak perlu pakai tongkat, sekarang agak susah jalan," kata Mugiati.

"Makanya tadi rontgen, belum tahu hasilnya, baru mau dibaca (dokter) besok," tambahnya.

Walaupun begitu, mugiati tetap bahagia dengan semua penyakit yang dia alami.

"Kalau sedih, ya sedih, tapi dibawa senang saja, toh masih ada suami, anak. Dan cucu-cucu," kata Mugiati menekankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya