Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan catatan National Institutes of Health, sekitar 15 persen pasangan mengalami kesulitan untuk hamil. Sepertiga dari masalah tersebut terletak pada sperma pria. Ya, kualitas sperma sangat menentukan kualitas kehamilan wanita dan janin yang dikandung.
Sebuah studi Israel menemukan kualitas sperma terbaik ada pada musim dingin dan awal musim semi serta saat berlibur atau weekend tiba. Saat libur, tekanan atau stres yang dialami berkurang karena kebanyakan pria yang bekerja tengah libur.
Selain itu, Kepala Pengobatan Reproduksi di Cleveland Clinic, Ashok Aganwal menjelaskan empat perubahan gaya hidup berikut dapat meningkatkan kualitas sperma Anda seperti dilansir Men's Health, Senin (31/10/2016).
Advertisement
1. Menghindari cacat
Sperma tak sepenuhnya berbentuk seperti kecebong kecil. Bahkan, 90 persen lebih dari sperma perenang terlalu cacat untuk menembus sel telur. Kelebihan radikal bebas bisa jadi penyebab ketidaksempurnaan sperma ini.
Untuk mengatasinya, konsumsi makanan yang kaya antioksidan lycopene seperti yang terdapat dalam tomat.
2. Rajin olahraga
Satu kali pria mengalami ejakulasi bisa berisikan 15 hingga 150 juta sperma. Peneliti Harvard menemukan pria yang rutin olahraga memiliki jumlah sperma 33 persen lebih tinggi dibanding pria yang jarang olahraga. Ini karena olahraga membantu membakar lemak sementara ia meningkatkan testosteron.
3. Buat sperma terus bergerak
Sperma Anda harus melaksanakan misinya yakni menembus sel telur dalam waktu 12-14 jam, karena itulah waktu sperma bisa bertahan. Kesuksesan menembus sel telur bergantung pada kecepatan mereka berenang.
Hindari meletakkan smartphone dalam saku celana atau dekat dengan bagian penis. Karena, penelitian Cleveland Clinic mengatakan, pria yang meletakkan ponsel dalam saku dapat mengalami penurunan mobilitas sperma karena gelombang elektromagnetik dari ponsel tersebut.
4. Menjaga mereka tetap hidup
Sperma harus tetap hidup. Cairan pelumas yang digunakan untuk membantu menambah aktivitas bercinta dapat menyebabkan masalah pada sperma. Pelumas, termasuk yang mengandung bahan alami masih mungkin mengandung bahan kimia yang bersifat asam atau basa dan dapat meracuni sperma.