Cara Bedakan Nyeri Dada Akibat Masalah Jantung dari yang Lain

Nyeri dada adalah salah satu alasan paling umum banyak orang yang mendatangi ruang gawat darurat.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 25 Nov 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2016, 17:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Nyeri dada adalah salah satu alasan paling umum yang membuat banyak orang harus bergegas mengunjungi ruang gawat darurat. Nyeri ini bervariasi tergantung pada setiap orang, seperti kualitas, intensitas, durasi, dan lokasinya.

Walaupun nyeri tersebut tidak secara langsung mengancam jiwa, namun terkadang bisa berkaitan dengan masalah yang lebih serius. Jika serius, penyebabnya bisa berasal jantung, pencernaan, paru-paru, tulang, dan otot.

Karena nyeri dada adalah gejala paling umum dari masalah jantung, jika Anda mengalami tanda-tanda seperti di bawah ini, lebih baik segera pergi ke dokter. Dilansir dari Healthline, Jumat, (25/11/2016):

1. Tekanan atau rasa sesak di dada.

2. Nyeri di punggung, rahang, atau lengan.

3. Kelelahan.

4. Pening.

5. Sesak napas.

6. Sakit perut.

6. Mual.

Namun jika Anda merasakan gejala-gejala di bawah ini, kemungkinan nyeri dada yang Anda rasakan tidak berkaitan dengan jantung, contohnya:

1. Rasa asam di mulut Anda.

2. Rasa sakit yang hanya terjadi setelah Anda menelan makanan.

3. Kesulitan menelan sesuatu.

4. Rasa sakit yang terasa memburuk ketika bernapas atau batuk.

5. Sakit disertai ruam.

6. Demam.

7. Panas dingin.

10. Batuk.

11. Perasaan panik atau kecemasan.

12. Hiperventilasi.

13. Nyeri punggung yang menjalar ke bagian depan dada Anda.

Tetapi karena nyeri dada juga bisa menjadi gejala dari suatu kondisi yang dapat mengancam jiwa, lebih baik segera cari perawatan medis jika Anda pikir bahwa Anda mengalami serangan jantung atau masalah jantung lainnya. Hal ini dapat menyelamatkan hidup Anda. Setelah dokter mendiagnosis, mereka pun akan merekomendasikan perawatan tambahan untuk mengelola kondisi Anda.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya