Pengertian
Nyeri dada adalah sensasi nyeri atau rasa tertekan yang berasal dari daerah dada. Lokasi nyeri dada tertentu menunjukkan penyebab nyeri dada yang berbeda pula.
Nyeri pada bagian kiri dada yang menjalar ke tangan kiri, dapat mengarahkan nyeri dada yang berasal dari jantung. Sedangkan nyeri yang berada di tengah dada atau yang menjalar dari ulu hati ke leher dapat menjadi tanda dari penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).
Nyeri dada sebaiknya tidak diabaikan, karena bisa saja menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Bila serangan nyeri terus terjadi dan tak kunjung membaik, sebaiknya Anda menemui dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
Penyebab
Umumnya, saat mengalami serangan nyeri dada, orang akan langsung mengaitkannya dengan penyakit jantung. Namun, tidak semua nyeri dada disebabkan karena penyakit yang satu ini.
Beberapa penyebab nyeri dada lainnya antara lain:
- penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung dan nyeri ulu hati
- peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang dada dan tulang rusuk
- disfagia
- mastitis
- batu empedu
- cedera pada otot dada
Diagnosis
Penentuan diagnosis nyeri dada dimulai dengan wawancara medis dan pemeriksaan fisik yang lengkap. Penderitanya dapat mengeluhkan adanya nyeri dada pada berbagai lokasi dada yang berbeda. Lokasi nyeri dada juga dapat menunjukkan penyebab dari nyeri dada pasien.
Nyeri dada yang semakin memburuk dengan penekanan dapat menjadi tanda bahwa nyeri dada berasal dari otot atau tulang pada bagian tersebut. Nyeri pada ulu hati yang menjalar ke dada tengah dapat menunjukkan adanya nyeri akibat asam lambung.
Gejala
Gejala nyeri dada berbeda-beda tergantung dari organ penyebab nyeri dada tersebut. Nyeri dada yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah jantung. Pada nyeri dada ini, seorang akan mengeluhkan adanya nyeri dada sebelah kiri yang disertai gejala keringat dingin dan sesak nafas.
Nyeri dada akibat GERD akan menyebabkan keluhan nyeri dada daerah ulu hati. Rasa nyeri biasanya timbul pada malam hari saat berbaring dan membaik dengan pemberian obat penurun asam lambung.
Pengobatan
Penanganan nyeri dada tergantung dari penyebab nyeri dada. Apabila nyeri dada berasal dari organ jantung, maka penanganannya berupa pemberian obat-obatan atau tindakan operatif.
Nyeri dada yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung dapat ditangani dengan pemberian obat penekan asam lambung. Sedangkan nyeri dada yang diakibatkan oleh cedera pada tulang dan otot dapat ditangani dengan pemberian obat pengurang rasa sakit.
Pencegahan
Tergantung dari penyebab nyeri dada, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi nyeri dada. Pencegahan nyeri dada akibat gangguan jantung adalah dengan melakukan pola hidup sehat. Kurangi asupan makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, berolahraga secara rutin dan jaga agar berat badan Anda berada pada kisaran berat badan ideal.
Nyeri dada akibat asam lambung dapat dikurangi dengan menghindari makanan yang terlalu berlemak karena dapat melemaskan sfingter esofagus. Jika Anda menderita GERD, tidurlah dalam posisi kepala ditinggikan dan kurangi asupan makan menjelang tidur.

Berita Terbaru
VIDEO: Pengusaha yang Tahan Ijazah Datangi Rumah Wakil Wali Kota Surabaya
Respons Tom Lembong Usai Hakim yang Tangani Kasusnya Ikut Terjerat Korupsi
Menko Zulhas: Program MBG Kemungkinan akan Libatkan Kantin Sekolah
20 Pendaki Ilegal Tertangkap di Gunung Merapi, Padahal Sudah Ditutup Sejak 2018
VIDEO: DPR bakal Panggil Pihak RSHS Bandung!
Viral Perundungan Remaja Perempuan di Jakbar, Diduga Gara-Gara Rebutan Cowok
Hakim Kasus Tom Lembong Diganti Usai Terjerat Dugaan Suap
VIDEO: Kuasa Hukum Jokowi Bantah Soal Ijazah Palsu!
Alasan KPK Periksa Febri Diansyah Terkait Kasus Harun Masiku
5 Fakta Katy Perry, Lauren Sánchez Bareng Empat Wanita Lain Berhasil Terbang ke Luar Angkasa
Cara Cek NISN Online untuk Pencairan Dana PIP: Panduan Lengkap!
Prabowo Tiba di Indonesia Usai Kunjungan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye, Disambut Gibran