Konsumsi Asam Folat Selama Hamil, Cegah Bayi Lahir Prematur

Apa saja yang harus dikonsumsi calon ibu selama hamil? Jawabannya adalah asam folat

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 25 Nov 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2016, 15:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui cara makan yang benar selama hamil merupakan cara paling mudah mengurangi risiko bayi lahir prematur. Calon ibu dengan berat badan yang normal kecil kemungkinan terpapar infeksi yang dapat membahayakan janin.

Selain menyarankan para ibu hamil untuk mengonsumsi makanan mengandung asam folat dan vitamin B, dokter juga akan memberikan resep vitamin prenatal. Vitamin B adalah kunci yang dapat mencegah bayi lahir cacat tabung saraf seperti spina bifida (tulang belakang terbuka).

Ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi dari University of Colorado Health Sciences Center di Denver, Ronald Gibbs MD mengatakan, waktu yang tepat untuk mengonsumsi makanan tinggi asam folat selama hamil ada di bulan-bulan pertama kehamilan atau sebelum perempuan itu tahu bahwa dia positif hamil.

Seperti dikutip dari situs Parenting, Kamis (24/11/2016) Ronald menambahkan, sebaiknya mulai mengonsumsi vitamin prenatal sebelum memutuskan untuk hamil atau memang sudah membiasakan mengonsumsi multivitamin harian mengandung asam folat sepanjang waktu. Sebab, 50 persen kehamilan tidak direncanakan.

Rekan Ronald bernama Charles Lockwood MD, Ketua Departemen Kebidanan, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Yale University School of Medicine di New Haven memaparkan hasil penelitian terbaru yang menunjukkan, asam folat juga dapat menurunkan risiko solusio plasenta (plasenta terlepas dari dinding rahim) dan preeklamsi (tekanan darah tinggi selama hamil).

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya