Liputan6.com, Jakarta Kecepatan dan kelihaian di jalur balapan ternyata berasal dari olahraga ekstra para pembalap mobil. Mereka mempunyai kesadaran untuk stamina tubuh tetap terjaga. Salah satunya dengan rajin berlatih. Dan olahraga yang menjadi favorit pembalap mobil, yaitu muay thai.
Baca Juga
Advertisement
Alinka Hardianti, 24, sosok wanita pembalap mobil Toyota Team Indonesia (TTI) mengakui, muay thai sangat membantu dirinya lebih bugar. Tak hanya bugar, olahraga muay thai yang dijalaninya sebanyak dua kali seminggu memberikan manfaat lain.
"Walaupun kita capek tapi tetap harus fokus. Pembalap harus fight dan konsentrasi. Gimana caranya ngejar mobil di depan kita. Muay thai bikin otot kencang dan melatih konsentrasi. Pokoknya, muay thai cocok banget buat pembalap mobil," kata Alinka saat berbincang dengan Health-Liputan6.com di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Ketertarikan pada muay thai berawal dari keisengan teman yang melakukan olahraga tersebut. Dibimbing pelatih profesional, Alinka biasa melakukan muay thai bersama teman-temannya. Hal ini agar tidak bosan.
Namun, ia memberikan pengecualian bila ada target kompetisi yang harus dikejar. Muay thai dijalani sendirian. Sebagian besar pembalap mobil ternyata menjalani olahraga yang berasal dari Thailand ini.
Fitness versus muay thai
Fitness versus muay thai
Alinka juga membandingkan muay thai dengan fitness. Ia menilai fitness tidak cocok dilakukan pembalap mobil. Meskipun tujuan fitness dan muay thai untuk membentuk otot kuat, fitness malah membuat badan jadi kaku.
"Fitness bikin badan jadi kaku dan tidak lentur. Di fitness kan kita angkat beban. Nah, itu badan malah kaku dan enggak enak. Kalau muay thai bikin otot kencang dan badan tetap lentur. Fitness juga enggak bisa bikin badan lincah. Aku pembalap mobil, butuh lincahnya, makanya muay thai lebih pas," ujar Alinka.
Advertisement