Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

6 Hal Buruk yang Kerap Diabaikan dan Bisa Membahayakan Vagina

Hal-hal buruk yang sering diabaikan wanita justru membahayakan kesehatan vagina.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Jan 2017, 19:32 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 19:32 WIB
Vagina
Hal-hal buruk dapat memicu vagina menjadi tidak sehat.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai dokter kandungan, Heather Rupe mengamati kondisi dan kebiasaan para wanita, yang kerap mengabaikan kesehatan vagina. Hal ini dikarenakan wanita tidak memiliki petunjuk yang jelas soal efek buruk yang memengaruhi vagina.

Menanggapi hal tersebut, Heather yang kini menetap di Franklin, Amerika Serikat memberikan petunjuk singkat, apa saja hal-hal buruk yang berbahaya bagi kesehatan vagina.

Merokok

Wanita yang merokok berisiko besar terkena kanker serviks. Perubahan prakanker pada leher rahim terpengaruh. Ketika dipicu kebiasaan merokok, kanker pada leher rahim akan berkembang hingga 75 persen dari waktu ke waktu dibandingkan wanita yang tidak merokok hanya 25 persen.

Studi menemukan, tingkat kandungan karsinogen (zat penyebab kanker) pada rokok terdapat di  lendir serviks. Merokok tak hanya berpengaruh buruk bagi kesehatan jantung dan paru-paru, tapi sangat buruk pada leher rahim.

Seperti dilansir pada WebMD, Kamis (12/1/2017), Anda tidak akan pernah tahu, kebiasaan merokok yang berpengaruh pada jantung dan paru-paru dapat memicu nyawa Anda dengan munculnya kanker serviks di usia 20-an dan 30-an tahun.

Diabetes

Diabetes

Diabetes dapat memengaruhi seluruh bagian tubuh. Tapi wanita sering tidak menyadari, diabetes ikut memengaruhi kesehatan vagina. Bahkan beberapa infeksi jamur menjadi gejala pertama diabetes pada wanita.

Tingginya kadar gula dalam darah memicu terbentuknya jamur, terutama di jaringan vagina. Wanita dengan diabetes yang kurang terkontrol mudah berisiko terinfeksi jamur.

Obesitas

Obesitas

Semakin besar perut, maka semakin berat perut menekan ke bawah pada otot-otot panggul, kandung kemih, dan vagina. Seluruh tekanan ekstra dapat menambah gejala prolaps pelvis, seperti kebocoran urine ketika Anda batuk dan bersin.

Jika wanita dapat menurunkan berat badan dan memperkuat otot-otot panggul, gejala prolaps dapat teratasi. Bahkan menghindari wanita dari operasi.

Obesitas juga membuat Anda lebih sulit untuk hamil dan berisiko terjadi komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia (tekanan darah tinggi pada ibu hamil) dan C-section (bedah sesar).

Bila Body Mass Index Anda lebih dari 40, maka risiko komplikasi kehamilan lebih tinggi dibanding perokok. Obesitas juga meningkatkan risiko endometrium (rahim) terkena kanker.

Pembersih vagina

Overenthusiastic cleanliness (pembersih vagina)

Labia (bibir vagina) dan vagina harus dicuci dengan sabun ringan saat mandi tapi bagian internal vagina tidak memerlukan pembersih khusus vagina. Tidak diperlukan douching atau minyak esensial yang wangi.

Hal ini akan mengganggu bakteri pada vagina, yang punya fungsi membersihkan bagian vagina.

Sembelit

Sembelit

Vagina dan dubur terletak sangat dekat. Kondisi sembelit kronis dan mengejan dapat melemahkan dinding antara vagina dan rektum sehingga menciptakan hernia vagina (vagina turun) disebut rektokel.

Rektokel dapat menyebabkan tekanan panggul menjadi lebih besar, hubungan seksual yang menyakitkan, dan sulit buang air besar.

Anda bisa mengatasi sembelit dengan minum air, makan sayuran, dan serat. Jika sembelit masih bermasalah, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter.

Pakaian olahraga yang basah

Pakaian olahraga yang basah

Olahraga memang sehat bagi kesehatan jantung, otot, dan meningkatkan suasana hati. Tapi duduk sambil mengenakan pakaian olahraga yang berkeringat tidak baik untuk vagina.

Jumlah keringat yang menempel pada kain memicu infeksi jamur dan bakteri pada vagina.

Hal serupa juga berlaku saat Anda duduk dengan pakaian renang yang basah di kolam renang sepanjang hari. Sebaiknya, Anda ganti dengan pakain kering bila tidak ingin segera mandi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya