10 Tips dan Trik Menyembuhkan Hubungan Cinta yang Sudah Tak Sehat

Ada 10 taktik pintar yang patut dicoba supaya hubungan cinta yang sedang goyang bisa diselamatkan dengan cepat sebelum terlanjur kandas.

oleh Adanti Pradita diperbarui 13 Jan 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 12:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Seperti wahana roller coaster, perjalanan hubungan asmara setiap pasangan juga ada naik turunnya. Mulai dari kesalahpahaman hingga rasa cemburu, ada saja alasan yang bisa memicu pertikaian sengit antara dua orang dalam suatu hubungan asmara.

Namun ini memang merupakan suatu fakta yang patut dimaklukmi semua orang. Penjalinan hubungan cinta antara dua orang yang cara berpikir, cara menanggapi masalah, cara melampiaskan emosi serta cara menyampaikan sudut pandangnya berbeda antar satu sama lain tentunya tidak akan pernah luput dari yang namanya konflik.

Konflik ibaratnya efek samping alami yang dihasilkan dari upaya keras menyatukan dua otak yang berbeda jalan pikirnya. Meski tergolong normal, jika durasi serta frekuensi konflik berkepanjangan, maka tidak dapat dipungkiri lagi, ada yang tidak beres dengan hubungan itu.Hubungan yang sedang goyang tidak seharusnya dianggap enteng dan dibiarkan sembuh sendiri seiring berjalannya waktu.

Ada 10 taktik pintar yang patut dicoba supaya hubungan cinta yang sedang goyang bisa diselamatkan dengan cepat sebelum terlanjur kandas.

Kendati cara tersebut terbukti berhasil menghangatkan kembali tali percintaan beberapa pasangan, namun sebetulnya kehangatan itu hanya bersifat sementara dan tidak disertai dengan ketulusan hati memaafkan satu sama lain. Pasalnya konflik serupa akan timbul lagi suatu hari dan sakit hati di masa lalu sangat mungkin akan dibahas lagi sampai bisa berujung perpisahan.

Tidak sedikit jumlah dari mereka yang sebetulnya masih sayang dan berkeinginan untuk memperbaiki hubungannya kembali namun salah strategi dan justru membuat jarak antar keduanya makin renggang. Ada pula yang sudah terlalu putus asa, pesimis tak mau berjuang padahal sebetulnya mampu dan kemungkinannya sukses cukup besar.

Bagi Anda yang masih ingin memperjuangkan si dia meski tahu sudah sering melalui sesi bertengkar sampai bosan hingga muak, jangan khawatir karena peluang Anda masih sangat besar. Berikut empat langkah yang patut Anda coba lakukan guna menyelamatkan hubungan yang sudah tak sehat, seperti dilansir dari Huffington Post, Jumat (13/1/2017).

Langkah 1: Pastikan penyelesaian masalah dilakukan dengan ‘kepala dingin'

Jangan pernah malu untuk terbuka pada pasangan soal hal yang Anda tak suka darinya. Anda juga tidak boleh menutup diri dari masukan yang ia niat berikan pada Anda. Jika memang hubungan Anda patut diselamatkan, maka mulailah dengan sesi diskusi tenang. Keduanya sama-sama ambil napas perlahan kemudian hitung mundur dari angka 10 hingga 1 sambil menutup mata. Lalu buka kedua mata kalian, pilih siapa duluan yang berbicara. Jika setuju Anda duluan, maka mulailah berbicara dengan intonasi nada rendah yang halus serta sopan. Tulis hal-hal pembuat hati gundah yang dilakukan oleh pasangan. Namun dalam memaparkannya, hindari penggunaan kata kasar atau kalimat yang memang sengaja dibuat untuk menyindir.

Langkah kedua: Luapkan segala keluhan mengganjal di hati

Pastikan Anda berdua mencatat keluhan masing-masing di atas kertas agar saat proses pembahasan solusi tidak ada kesalahpahaman yang berpotensi bisa memperkeruh situasinya. Setiap individu harus menuliskan keluhannya terhadap masing-masing, contohnya:

1. “Kamu cuek banget, jarang ngabarin cuman seperlunya aja atau kalau lagi inget.”
2. “Kamu lebih memilih untuk nongkrong sama teman-teman tanpa ada akunya ikutan.”
3. “Kamu tidak semesra dulu, sisi romantisnya hilang total.”

Sesi curhat

Langkah ketiga: Ceritakan kondisi hati

Setelah menuliskan keluhan mereka masing-masing, berikan kertas ke satu sama lain dengan perjanjian tak ada yang berkomentar sampai semua langkah dilakukan sampai selesai. Lanjutkan dengan penulisan di kertas ketiga terkait apa yang dirasakan oleh keduanya akibat dari perilaku yang telah dikeluhkan sebelumnya. Contohnya:

1. “Ketika kamu cuek, aku merasa tidak berharga, tidak dianggap, sedih karena kalau ada apa-apa sama aku kamu tidak akan tahu, kalau aku terkena musibah kamu tidak akan menyelamatkan aku.”
2. “Ketika kamu lebih suka menghabiskan waktu sama teman-teman aku merasa sedih karena berarti aku tidak seru, tidak asik, aku jadi bingung dan berpikir negatif mikirin kamu lagi ngapain, ketakutan kamu selingkuh.”
3. “Ketika kamu udah nggak mesra kayak dulu, aku merasa tidak lagi menarik dari segi penampilan fisik dan lainnya secara keseluruhan. Aku merasa kehilangan kepercayaan diri, aku curiga kamu udah menemukan orang lain atau kesenangan lain.”

Langkah keempat: Jelaskan harapan terdalam

Berikan kertas tersebut pada pasangan untuk dibaca dan setelah selesai membacanya, mulailah menulis di kertas keempat berisikan ekspektasi atau harapan masing-masing yang tak tercapai dan menjadi bahan keluhan kertas awal. Contohnya:

1. “Aku pengennya kamu tidak cuek, kasih kabar di mana lagi sama siapa, lalu tanya aku balik. Jadi aku tidak khawatir dan merasa dihargai.”
2. “Aku berharap aku selalu dilibatkan dalam pergaulan kamu, diajak kalau kamu lagi nongkrong, dengan begitu aku merasa aman tahu bahwa kamu bangga miliki aku.”

Langkah kelima: Justifikasi atau pembelaan diri

Lakukan hal sama seperti sebelumnya yaitu saling tukar-menukar kertas berisikan ekspektasi masing-masing. Kertas selanjutnya berisikan alasan yang merupakan suatu bentuk pembelaan diri dari perilaku yang telah diperbuat. Contohnya:

1. Pihak yang merasa tesakiti: “Wajar kan aku berperilaku seperti ini, aku kan sayang, peduli dan memang sudah hukum universal untuk aku melontarkan keluhanku soal hal-hal yang sebetulnya adalah kewajibanmu namun antara sengaja atau tidak terabaikan.”
2. Pihak yang diduga menyakiti: “Aku sedang banyak pikiran dan lagi butuh waktu sama teman-teman. Bukannya aku melupakanmu tapi  jangan lupa kita punya kehidupan serta kewajiban masing-masing yang harus bisa ditoleransi oleh satu sama lain.”

 

Ada 10 taktik pintar yang patut dicoba supaya hubungan cinta yang sedang goyang bisa diselamatkan dengan cepat sebelum terlanjur kandas.

Langkah keenam: Revisi kesalahan diri sendiri

Setelah memberikan penjelasan berupa pembelaan diri melalui secarik kertas kepada pasangan dan membaca penjelasan versinya, ambil kertas berikutnya dan bersiaplah untuk menulis hal-hal yang pasalnya akan menjadi sangat sensitif untuk diri masing-masing yaitu, kesalahan yang telah diperbuat keduanya secara terpisah yang terbukti merugikan satu sama lain. Contohnya:

1. “Aku sadar bahwa selama ini aku egois, bertingkah lebih dominan, sering marah-marah, lupa kasih kabar, suka berbohong, sempat lari ke hati lain dan tidak menghargai segala upaya yang kamu berikan sebagai tanda rasa kasih sayangmu kepadaku.”
2. “Aku tahu kelakuanku membuat kamu malu di depan orang lain. Aku mau minta maaf kalau aku bersikap nggak sesuai dengan yang kamu inginkan. Maafkan aku karena terlalu banyak menaruh ekspektasi sampai akhirnya aku terkesan tidak menghargai kamu apa adanya.”
3. “Aku mohon maaf yang sebesar-besarnya telah membuat hati kamu sakit, gelisah dan jadi lebih sering merasa sedih."

Perancangan solusi terbaik bagi keduanya

Langkah ketujuh: Mengingat segala kebaikan dirinya

Umumnya mengetahui kesalahan diri sendiri membuat kita lebih rendah hati atau sadar diri sehingga tidak akan menyiksa pasangan kita lantaran tahu kita pun juga memiliki banyak kekurangan atau kesalahan. Di kertas berikutnya, tulislah segala kebaikan yang telah dilakukan pasangan selama Anda bersamanya. Contohnya:

1. “Aku selalu ingat bagaimana kamu mencoba menenangkan aku ketika aku sedang merasa sedih akibat perceraian kedua orangtuaku, meninggalnya sahabatku dan hal-hal lainnya yang hampir membuatku gila.”
2. “Saat aku sakit, kamu antar aku ke dokter, kamu suapin aku bubur dan berikan pelukan hangat sampai akhirnya bisa tertidur lelap akunya."

Langkah kedelapan: Pahami rintangan berat yang dilalui pasangan

Terkadang kita harus mengerti alasan di balik perilaku pasangan yang kita anggap menjengkelkan atau membuat hati gundah gulana. Coba tulis daftar kemungkinan masalah atau musibah yang pernah atau sedang dialaminya sehingga ia bersikap cuek seakan tidak bisa menomorsatukan Anda. Misalnya:

1. Pekerjaan menumpuk di kantor yang membuat stres
2. Masalah keluarga mulai dari perceraian orangtua hingga kondisi perekonomian yang mendesak
3. Kematian orang terdekat
4. Kegagalan mencapai suatu target dalam hidupnya
5. Penat karena terlalu sering berdua dan jarang habiskan waktu untuk bersosialisasi

Ada 10 taktik pintar yang patut dicoba supaya hubungan cinta yang sedang goyang bisa diselamatkan dengan cepat sebelum terlanjur kandas.

Langkah kesembilan: Mengenang segala bentuk kebahagiaan yang tercipta bersamanya

Untuk membuat kita lebih sadar akan pentingnya keberadaan pasangan dalam hidup kita dan juga betapa berharganya hubungan yang telah terjalin, alangkah baiknya jika kedua belah pihak menulis kenangan-kenangan indah dari awal mula menjalin hubungan hingga detik ini yang membuat hati senantiasa bahagia. Misalnya:

1. Masa-masa di mana keduanya menghabiskan waktu berlibur bersama
2. Momen di mana keduanya tertawa tiada henti saat salah satu menceritakan lelucon yang hanya Anda berdua tahu dan paham
3. Memori melakukan suatu hal bodoh dan menantang berdua yang mungkin tak bisa dilakukan dengan orang lain

Langkah kesepuluh: Pahami akar masalah secara mendetil

Keduanya harus sadar bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah di sini. Masing-masing memiliki keluhan, tanggapan, harapan, pengakuan, sudut pandang serta batas kesabaran yang sangat mungkin berbeda antar satu sama lain. Menuliskan semua hal menyangkut konflik dan hubungan asmara secara menyeluruh seperti yang disarankan di atas sangatlah penting lantaran membantu keduanya lebih terbuka dan paham kemauan satu sama lain.

Berkomunikasi secara verbal biasanya tidak bisa seefektif menulis karena seringkali terjadi aksi saling memotong pembicaraan yang mana sangat mungkin akan membuat pertikaian semakin memanas dan tak terselesaikan.

Kemudian menulis membantu membuat keduanya lebih tenang saat membicarakan solusi untuk selesaikan masalah mereka karena menulis memakan waktu dan fokus mereka pun menjadi teralihkan. Pada momen itulah emosinya sedang memuncak dan kesibukan menulis pasalnya mengecilkan kemungkinan terjadinya adu mulut antar satu sama lain.

Pada momen itu juga emosinya makin lama menurun karena kekesalan sudah diluapkan dalam bentuk tulisan. Ini semua merupakan strategi yang patut dicoba karena secara psikologis dapat membantu meredam emosi yang biasanya menjadi biang keladi pertengkaran antara dua orang dalam hubungan asmara.

10 strategi ini membantu melatih kesabaran, teknik pengaturan pernapasan untuk meredam emosi, ketenangan jiwa, melahirkan kedewasaan pada pola pikir masing-masing individu serta membuat keduanya lebih paham pokok permasalahan tanpa ada kesalahpahaman karena dikemukakan dalam bentuk tulisan yang bisa disimpan dan dijadikan tolak ukur untuk penanganan isu lainnya yang akan datang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya