Liputan6.com, Jakarta Para pecinta olahraga lari dari berbagai daerah dan komunitas berpartisipasi dalam event olahraga yang menawarkan tantangan dan memacu andrenalin bertajuk Counterpain Mud Warrior 2017 di kawasan Taman Budaya, Sentul City, Sabtu (18/2) kemarin.
Peserta yang disebut para Warrior ini, tak sekedar berlari marathon melainkan harus melalui tantangan atau rintangan yang dalam istilah asing dikenal dengan Obstacle Course Race. Tak hanya ketangguhan, kerjasama dan semangat No Pain No Gain pun dibutuhkan untuk bisa menjadi yang terdepan.
Counterpain Mud Warrior mengambil venue di kawasan Sentul yang memiliki pemandangan alam pohon pinus dan hawa yang sejuk.
Advertisement
"Kami sangat senang sekali atas tingginya antusiasme sekitar 1.000 peserta yang ikut di event pertama ini,” ujar Luli Berliana selaku Brand Manager Counterpain.
Luli menjelaskan Counterpain Mud Warrior tidak hanya diikuti oleh penggemar lari dan fitness, melainkan siapa saja yang memang menyukai dan mau berolahraga.
"Peserta ini berasal dari berbagai komunitas lari, namun dari umum juga ada yang turut serta. Mereka yang memilih kelas 5K, cukup menempuh lintasan sepanjang 5 km yang terdiri dari 15 rintangan alami dan buatan. Sementara untuk kelas profesional, peserta harus melewati tantangan sepanjang 10 km, yang terdiri dari 30 rintangan alami dan buatan," jelas Luli.
Mereka yang berhasil sampai di garis finish, tambah Luli, berhak memperoleh medali dan kaos dengan label “Finisher” sebagai bukti ketangguhan. Sementara untuk level 10K tersedia hadiah berupa Cash Money bagi Pemenang I, II dan III untuk kategori pria, wanita, dan Community Challenge.
Salah satu peserta bernama Januar dari Indorunners mengaku sangat antusias dengan event Counterpain Mud Warrior. "Sangat seru ya, kita yang di Jakarta sangat jarang ada event seperti ini, biasanya yang running biasa. Sekarang ada running dan obstacle yang pasti adrenalin lebih dibutuhkan," ujar Januar yang berpartisipasi di kelas 10K dan sukses melewati 30 obstacle.
Arie dari JakB Runners juga merasakan keseruan yang sama. Terdaftar sebagai peserta kelas 5K, Ari melewati 15 obstacle dan hal menarik baginya adalah lari di medan yang becek dan berlumpur.
"Seru banget, yang paling menarik ya waktu cebur-ceburan sampai dua kali," ujar Arie.
Baik Januar maupun Arie, berharap event seperti Counterpain Mud Warrior dapat kembali hadir dengan tantangan (obstacle) baru dan seru. Pasangan selebriti Ganindra Bimo dan Andrea Dian yang memang gemar berolahraga juga turut ambil bagian dalam event Counterpain Mud Warrior 2017.
"Counterpain Mud Warrior acara yang inovatif banget. Di sini kita bisa melihat berbagai macam karakter. Selain bisa kotor-kotor dan main lumpur, kita juga bisa bakar kalori dan melihat kekuatan diri kita," ujar Bimo.
Sebagai aktivitas yang dapat dinikmati bersama teman dan keluarga, Counterpain Mud Warrior menjadi event yang dapat membangun kerjasama tim sekaligus alat pengikat bagi organisasi serta cara yang amat baik untuk berkenalan orang-orang baru dalam suasana yang positif.
Tersedia Counterpain Recovery Lounge bagi para finisher. Di sana, finisher dapat berkonsultasi dan dipijat langsung oleh physiotherapist yang disediakan oleh Nk Health. Mereka yang mengalami cedera otot atau terkilir bisa menggunakan Counterpain Cream, sedangkan yang ingin muscle relaxing dapat memakai Counterpain Cool.
“Counterpain sangat mendukung kegiatan positif anak muda Indonesia yang mempunyai semangat dan usaha extra. Cedera atau terkilir tidak membuat mereka berhenti tetapi justru semakin semangat untuk bisa taklukkan tantangan. Semoga rasa sakit dan cedera yang mereka rasakan akan terbayar dengan menikmati event ini. Stretch your limit and No Pain No Gain! ", ujar Luli Berliana.
Nantikan event Counterpain Mud Warrior di kota selanjutnya.
(Adv)