Cegah Kanker Serviks, Anak Kelas 5SD Harus Divaksin HPV

WHO yang merekomendasi untuk mulai memberikan vaksin HPV, untuk cegah kanker serviks, pada anak perempuan berumur 11 tahun.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Apr 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 12:00 WIB
Vaksin HPV, kanker serviks, anak SD
WHO yang merekomendasi untuk mulai memberikan vaksin HPV, untuk cegah kanker serviks, pada anak perempuan berumur 11 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia termasuk gencar melakukan kampanye mengenai kanker serviks. Salah satunya meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau melakukan vaksinasi HPV. Bahkan, WHO sendiri merekomendasikan untuk mulai memberikan vaksin HPV pada anak perempuan begitu menginjak umur 11 tahun.

Dengan kata lain, ada baiknya anak-anak SD yang duduk di bangku kelas 5 dan 6 divaksinasi HPV. Mengapa demikian?

"Anak-anak belum terkontaminasi virus yang bisa disebarkan melalui hubungan seksual. Jadi, sangat efektif untuk mencegah kanker serviks," kata Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), Prof Dr dr Andrijono SpOG(K) dalam diskusi bersama Forum NGOBRAS pada Selasa (11/4/2017)

Menurutnya, pemberian vaksin HPV merupakan pencegahan premier. Mengingat antibodi orang-orang muda yang masih kuat untuk menangkap dan mematikan virus HPV dalam tubuh, sebaiknya vaksinasi HPV jangan menunggu sampai anak perempuan mau menikah.

Vaksin HPV dapat diberikan sebanyak dua kali untuk anak-anak. Untuk orang dewasa sebanyak tiga kali. Pemberian vaksin akan lebih bagus jika dilakukan sebelum menikah, mengingat juga tingginya angka pernikahan dini di usia muda yang berisiko terhadap kanker serviks.

Hal ini diakibatkan bagian dalam lapisan leher rahim terdapat bagian sangat tipis, dan mudah rusak untuk wanita di bawah 20 tahun. Inilah yang menyebabkan risiko kanker serviks meningkat.

Kasubdit Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr Prima Yoshepine, menambahkan, kegunaan vaksin HPV tidak sekadar mencegah kanker serviks, tapi dapat menurunkan angka insiden kutil kelamin.

Reporter: Aida Tifany

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya