Liputan6.com, Jakarta Selain berkumpul bersama sanak saudara, yang identik dari hari Lebaran ialah makanan dan minumannya yang khas. Namun, usai melahap semua makanan enak itu, kerap kali individu mengalami kenaikan berat badan.
Sebelum Anda mengalami kondisi ini, dr. Nadia Octavia dari Klikdokter.com menyarankan untuk mengontrol porsi makan selama Lebaran seperti berikut ini, Jumat (23/6/2017).
Baca Juga
1. Kontrol diri sendiri
Advertisement
Hindari makan dalam porsi banyak. Ambil makanan dengan piring kecil dan makan dengan perlahan. Sebisa mungkin, jangan duduk dekat dengan meja makan atau tempat makanan agar Anda tak tergoda untuk menambah lagi dan lagi.
2. Kurangi gula
Lapis legit, putri salju, dan kue kering lainnya memang dapat memanjakan mulut di hari Lebaran. Namun, jangan sampai terlena.
Nadia mengatakan, semua makanan dan minuma pencuci mulut pasti mengandung gula, dan jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Apalagi sajian manis berbahaya bagi penderita kolesterol dan diabetes.
"Kalori dua buah kue sagu keju, misalnya, memang hanya 46 kalori. Namun, biasanya orang akan memakannya terus-menerus hingga tak terasa sudah ludes setengah stoples. Jika demikian, bayangkan saja berapa kalori yang akan masuk ke tubuh?" kata Nadia.
Sarapan gandum
3. Sarapan sebelum berkunjung ke rumah saudara
Sepulang salat Idul Fitri, Nadia menyarankan untuk sarapan terlebih dahulu. Pilih juga sarapan yang tinggi serat dan rendah kalori, seperti oatmeal dan roti gandum.
"Dengan begitu, Anda akan kenyang lebih lama sehingga tidak makan berlebihan saat berkunjung ke rumah saudara nantinya," ujarnya.
4. Batasi makanan berlemak dan santan
Rasanya sayang jika melewatkan ketupat, opor ayam, dan sambal goreng ati pada hari Lebaran. Namun, tahukah Anda bahwa satu sendok makan santan bisa menyumbang 34 kalori? Jadi, ketika Anda sedang menyendok ketupat, gulai, dan opor, ingatlah untuk mengurangi porsinya.
Advertisement