Liputan6.com, Wamena Akses pendidikan yang jauh dari desa menyebabkan anak-anak di Desa Sapalek, Kabupaten Wamena, Papua, sulit mendapatkan pendidikan. Letak SD cukup jauh di dataran yang lebih tinggi.
SD yang berada di dataran lebih rendah juga sudah penuh terisi siswa, Kepala Desa Sapalek Sakaryasih menerangkan saat ditemui Health Liputan6.com ditulis Kamis (17/8/2017).
Baca Juga
Untuk mengatasi hal tersebut, sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilakukan di Kantor Pelayanan Desa Sapalek. Sebanyak 50 anak usia 3-5 tahun ikut belajar di sana. Namun, waktu belajar terbatas hanya Jumat dan Sabtu.
Advertisement
"Kami belajar Hari Jumat dan Sabtu. Karena Hari Senin-Kamis, kantor dipakai untuk pelayanan desa. Kami belajar sekali pertemuan itu 2-3 jam," ujar Yerince Telenggen, salah satu tutor yang mengajar.
Yerince bersyukur, tidak perlu lagi mengajar di kantor pelayanan desa. Hal ini dikarenakan akan segera dibangun Honai Belajar Anak berkat bantuan dari Wahana Visi Indonesia (WVI).
Peletakan batu pertama pendirian Honai Belajar Anak sudah dilakukan Rabu (16/8/2017).
"Kalau Honai Belajar Anak sudah jadi. Kami tak perlu lagi belajar di kantor pelayanan desa. Waktu belajar juga akan bertambah. Jadi, tiap Senin-Sabtu," lanjut Yerince.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â