Liputan6.com, Jakarta Buah Black Raspberry Korea masih terdengar asing di telinga kita. Namun, di Korea sendiri sudah banyak literatur mengenai manfaat salah satu keluarga buah berry yang kaya kandungan antioksidan ini. Ada pun isi literatur itu lebih menyoroti buah Black Raspberry Korea yang dapat meningkatkan stamina pasangan suami istri.
Baca Juga
Advertisement
Berangkat dari hal itulah seorang peneliti herbal medicine dari Universitas Indonesia, Dr Jusuf Kristianto MM MHA MPh PhD terdorong untuk meneliti tentang buah black raspberry Korea ini. Tujuan penelitian ini guna menganalisis fitokimia buah untuk mendapat kajian manfaat buah tersebut.
Dan yang menjadi objek penelitian adalah Bokbunja, spesies raspberry asli Korea yang telah lama digunakan dalam pengobatan oriental karena nilai nutrisi yang tinggi. Raspberry hitam Korea ini dipenuhi nutrisi (Antosianin, asam genolik, flavonoid, stilbenes/resveratrol, lignan, tanin, dan vitamin E, C dan A.
"Buah black raspberry Korea secara empiris telah digunakan masyarakat untuk meningkatkan stamina bagi pria dan wanita di Korea," kata Jusuf Kristianto seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 4 Oktober 2017.
Merujuk pada data Organisasi Kesehatan Dunia (2012), diperkirakan sekitar 50 sampai 80 juta pasangan mengalami masalah infertilitas di dunia. Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil, ketidakmampuan mempertahankan kehamilan, dan ketidakmampuan membawa kehamilan kepada kelahiran hidup.
Dikarenakan manfaat black raspberry korea adalah untuk meningkatkan stamina pada pasangan suami istri, Jusuf pun tertarik mendapatkan data ilmiah untuk mendalami kajian dari manfaat black raspberry korea sebagai upaya meningkatkan stamina guna memperbaiki kondisi infertilitas ini.
Terlebih kejadian infertilitas di negara berkembang cukup tinggi, yaitu 30 persen dibandingkan negara maju yang hanya lima sampai delapan persen. Prevalensi infertilitas di Asia yaitu 30,8 persen (Kamboja), 10 persen (Kazakhtan), 43,7 persen di Turkmenistan, dan 21,3 persen di Indonesia (berdasarkan konsensus penanganan infertilitas tahun 2013).
Literatur lain tertulis bahwa diperkirakan 1 dari 7 pasangan bermasalah dalam hal kehamilan.
Penelitian yang dilakukan Jusuf dilakukan pada pasangan sehat yang belum dikaruniai anak, dari beberapa rumah sakit di Jakarta pada Juli sampai Agustus 2017. "Pada penelitian ini hanya merupakan uji manfaat dengan respondens sebanyak 5 pasangan suami istri," kata dia melanjutkan.
Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan metode crossectional. Sebelum penelitian dilakukan, seluruh respondens dipastikan telah menerima penjelasan lengkap mengenai prosedur penelitian dan telah menandatangani informed consent.
Pasangan sehat tanpa ini diberikan buah black raspberry Korea sebanyak 3 kali sehari selama 10 hari.
Setelah 10 hari, Jusuf pun memperoleh tiga hal yang dirasakan pasangan suami istri tanpa anak ini;
1. Ada peningkatan kadar oksigen2. Ada perbaikan stabilitas denyut nadi3. Perbaikan stabilitas tekanan darah pada semua responden, dan disertai perbaikan siklus menstruasi menjadi siklus yang normal pada semua responden perempuan.
"Hal ini sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan," kata Jusuf.