Jangan Lakukan Ini Jika Terima Video Mesum

Psikolog klinis dewasa Tiara Puspita paparkan alasan masyarakat tidak perlu menyebar video mesum eks mahasiswa UI atau menonton video itu.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 26 Okt 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2017, 11:30 WIB
Ilustrasi seks aksi mesum
Ilustrasi aksi mesum (Cosmopolitan)

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda menerima video mesum eks mahasiswa UI (Universitas Indonesia) yang kini tengah heboh di masyarakat sebaiknya tidak kembali menyebarkannya. Tidak perlu juga melihatnya.

"Tanpa kita sadari perilaku kita dengan membully di sosmed (social media), menyebarluaskan video tersebut, menonton video bersama-sama tanpa secara langsung kita menyakiti orang tersebut walau kita tidak setuju dengan tindakan yang mereka lakukan," saran psikolog klinis dewasa TigaGenerasi Tiara Puspita.

Tiara mengungkapkan bila masyarakat membagi video tersebut dan melakukan bullying lewat media sosial pelaku hal itu bisa malah menambah beban berat bagi orang-orang di dalamnya.

"Bayangkan jika orang itu kita kenal, bagaimana perasaan mereka. Tersebar luasnya video itu sudah cukup jadi pelajaran bagi mereka, tidak perlu tambahkan dengan bully," tambah Tiara yang dihubungi Health-Liputan6.com pada Rabu (25/10/2017).

Jika masyarakat tetap meneror dengan komentar negatif pada pelaku video mesum eks mahasiswa UI lewat media sosial bisa berdampak panjang pada mereka. Terlebih kedua insan dalam video tersebut masih muda, dan sesungguhnya memiliki masa depan yang panjang.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya