Setop Meniup Makanan Anak yang Masih Panas

Kebiasan orangtua yang sering meniup makanan anak yang masih panas saat menyuapi harus segera dihentikan. Kenapa?

oleh Lilin Rosa Santi diperbarui 13 Nov 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2017, 08:30 WIB
Jangan Pasang Muka Masam Ketika Menyuapi Anak
Ketika anak susah makan, coba orangtua cek kembali, apakah ekspresi Anda saat menyuapi anak masam atau senang?

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan anak selalu jadi prioritas orangtua. Namun, aktivitas kecil yang dilakukan orangtua tanpa disadari dapat mempengaruhi kesehatan si kecil.

Hanya dengan menyemburkan napas ketika berusaha mendinginkan makanan anak yang masih panas, bisa berakibat pada kesehatan si kecil, terutama kesehatan gigi dan mulut anak.

Meski terlihat aneh, aktivitas tersebut ternyata bisa menimbulkan terjangkitnya penyakit, bahkan sebelum si kecil memiliki gigi pertamanya.

Dilansir dari halaman Reader's Digest, Senin (13/11/2017), saat bayi lahir, tubuh mereka belum mempunyai kekebalan pada Streptococcus - bakteri yang akan menyebabkan rongga pada gigi. Orangtua meninggalkan zat acid saat meniup makanan si kecil.

Terkontaminasinya mulut si kecil pada bakteri tersebut, menurut Art Nowak, mantan Presiden American Board of Pediatric Dentistry, dapat terjadi bahkan sebelum si kecil memiliki gigi.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Bakteri perusak gigi

Anak yang Lahir di Lapas
Ilustrasi menyuapi anak

Saat gigi mulai tumbuh, bakteria dikatakan mulai membentuk plak pada gigi. Susu ibu atau susu formula yang dikonsumsi si kecil bertemu dengan plak di gigi saat masuk ke dalam mulut. Aktivitas tersebutlah yang menciptakan asam dan memulai ancaman pada kesehatan si kecil.

Gigi si kecil dikatakan sangat rentan pada bakteria di periode gigi mulai tumbuh. Sebuah penelitian di Australia menyatakan bahwa bayi dan anak kecil mendapatkan bakteri Streptococcus dari ibu mereka.

Bakteri tersebut menyebar saat ibu menyemburkan napas pada makanan si kecil, makan dari sendok si kecil, atau bahkan saat ibu mencium bayi di mulutnya.

Orangtua tentunya tidak serta merta tidak boleh sama sekali menunjukkan afeksi pada anak dengan mengindari aktivitas di atas. Aktivitas pencegahan dapat mengurangi terjangkitnya penyakit pada anak.

Salah satunya adalah dengan selalu mengelap mulut bayi dengan kain basah yang bersih. Lakukan pengelapan sesering mungkin untuk meminimalkan masuknya bakteri. Pengelapan sebaiknya dilakukan pada area lidah, gigi, dan pipi si kecil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya