Tak Ada Gejala, Shayla Shock Kena Diabetes Saat Hamil

Sebelum hamil, Shayla merasa dirinya sehat. Berat badan normal dan aktivitas fisik cukup. Herannya dia kena diabetes gestasional.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 14 Nov 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2017, 15:00 WIB
Diabetes gestasional
Diabetes gestasional. Foto: Foxnews

Liputan6.com, Jakarta Sejak hamil, entah kenapa Shayla Morton merasa mudah lelah dan haus. Awalnya, wanita asal Bermuda, Samudra Atlantik, santai-santai saja, mungkin pengaruh kehamilan pikirnya. Namun, begitu kaget Shayla ketika di usia kehamilan 28 minggu mendapati dirinya didiagnosis diabetes gestasional.

Tentu saja kondisi diabetes gestasional bukan kejutan yang menyenangkan, tapi mengerikan. "Ini amat mengerikan karena saya tidak memiliki faktor risiko utama. Sebelum hamil, berat badanku tidak berlebih. Lalu, saat hamil berat badanku juga tidak bertambah terlalu banyak. Keluargaku juga tidak ada dengan sejarak diabetes tipe 2," kata Shayla.

Hal ini diketahui Shayla usai melakukan tes toleransi glukosa. Tes ini biasa dilakukan pada saat usia kehamilan 22-28 minggu.

"Hasil tes pertama hasilnya masih ragu-ragu. Maka aku menjalani tes lagi yang lebih lengkap. Dan benar, hasilnya positif aku diabetes gestasional," tuturnya mengutip laman Royal Gazette pada Selasa (14/11/2017).

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Harus jalani diet sehat dan olahraga

Kondisi tersebut tak bisa disembuhkan. Yang bisa dilakukannya hanya melakukan diet sehat serta mengurangi asupan gula. Lalu, Shayla juga diminta untuk mengecek kadar gula darah empat kali sehari. Saat bangun tidur serta sesudah makan. Hasilnya harus diserahkan ke dokter dan ahli nutrisi.

Shayla juga diminta untuk rutin berolahraga agar gula darahnya terkontrol. Hal ini membuatnya yang biasanya bangun siang, rela bangun dua jam lebih awal.

Perjuangannya untuk mengontrol gula darah berjalan manis. Saat melahirkan putrinya bernama Xyla semua berjalan lancar. Xyla lahir dengan berat badan hampir 4kg.

Diabetes gestasional adalah jenis diabetes sementara yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini membuat Shayla dan perempuan yang mengalami hal tersebut memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes gestasional di kehamilan selanjutnya.

Orang dengan sejarah diabetes gestasional juga punya risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari. Itulah pentingnya untuk menjaga gaya hidup tetap sehat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya