Jangan Takut, MSG Bukan Pemicu Kemunculan Sel Kanker

Liputan6.com, Jakarta Salah satu mitos terkait kanker yang membuat orang ketakutan adalah mengonsumsi makanan mengandung MSG.

MSG atau monosodium glutamat disebut berbahaya bagi tubuh kita karena dianggap bisa memicu kemunculan sel kanker. Namun, hal itu dibantah Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof DR Dr Aru Wisaksono Sudoyo SpPD KHOM FACP.

Menurut dia, belum ada satu penelitian pun yang membuktikan bahwa MSG bisa menyebabkan kanker.

MSG tidak langsung merusak DNA sel yang kemudian jadi kanker. Namun, efek samping dari kebiasaan terlalu sering mengonsumsi makanan mengandung MSG-lah yang memicu risiko obesitas yang kerap dikaitkan dengan faktor pemicu kanker.

"MSG dapat memanipulasi otak manusia. Sehingga kita selalu merasa makanan yang disantap jadi lebih enak. Dari rasa ketagihan ini, membuat kita makan jadi berlebihan, kemudian obesitas. Obesitas itu yang menjadi faktor pemicu kanker," kata Prof Aru belum lama ini.

Sama halnya dengan lemak. Bukan lemak yang menyebabkan kanker, melainkan tumpukan lemak yang tertahan di tubuh karena kemalasan kita untuk membakar lemak-lemak itu yang menyebabkan kemunculan sel kanker.

"Itulah sebabnya obesitas digolongkan dalam faktor risiko kanker," kata Aru.

Dengan begitu, jangan takut lagi untuk mengonsumsi makanan mengandung MSG dan lemak. Terpenting, kita punya batasan dalam mengonsumsi makanan-makanan tersebut.

Pertahankan juga pola makan dan hidup seimbang. Jangan lupakan sayur dan buah, kemudian rajin-rajin berolahraga agar lemak di tubuh, terutama di perut cepat terbakar.