Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Tak Perlu Obat, Disfungsi Ereksi Bisa Teratasi dengan Terapi Ini

Permasalahan disfungsi ereksi yang kerap terjadi pada lansia, kini bisa diatasi dengan terapi kejut ini.

oleh Nilam Suri diperbarui 07 Feb 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 23:00 WIB
Disfungsi ereksi
Permasalahan disfungsi ereksi yang kerap terjadi pada lansia, kini bisa diatasi dengan terapi kejut ini.

Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan dunia kedokteram, semakin banyak penyakit dan kondisi medis yang teratasi. Dan salah satunya adalah disfungsi ereksi (DE).

Disfungsi ereksi adalah kondisi penis kehilangan kekencangannya saat ereksi, tak bisa ereksi sama sekali, atau waktu ereksi yang tidak bisa tahan lama. Seringnya, kondisi ini terjadi pada pria lanjut usia.

Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi adalah Linier Shock Wave Therapy (LSWT).

"Dengan kemampuan teknologi saat ini sudah ada alat-alat yang bisa membantu menyelesaikan," kata dr. Wisnu Laksmana, Sp.U, dari Rumah Sakit Bedah Surabaya, melalui rilis yang diterima Health-Liputan6.com, Rabu (7/2/2018).

Dengan terapi gelombang kejut ini, pasien disfungsi ereksi tidak perlu harus minum obat terus-menerus. Mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang memiliki efek samping.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Cek penyebab disfungsi ereksi

Disfungsi Ereksi
Ilustrasi disfungsi ereksi

Walau dengan terapi ini DE bisa diatasi, tetap penting untuk mencari tahu sumber masalah.

Menurut dr. Wisnu, langkah pertama yang dia lakukan ketika pasien dengan keluhan DE datang adalah melakukan pemeriksaan holistik untuk mencari akar persoalan.

"Masalah kehidupan pasien perlu kita gali, karena erat kaitannya dengan DR Banyak lho, orang DE itu disebabkan karena faktor psikis atau pikiran," jelas dr. Wisnu.

Jika itu yang terjadi, maka salah satu cara penyelesaikan DE adalah dengan melibatkan psikolog atau psikiater.

Namun, jika tidak ada masalah secara psikologis, barulah pasien akan diperiksa kesehatannya.

Menurut dr. Wisnu, DE berkaitan erat dengan pembuluh darah. Secara teknis, penis itu bisa ereksi karena dua pembuluh darah besar yang ada di sebelah kanan dan kiri batang penis terisi penuh oleh darah.

Jadi, ketika ada gangguan pada kedua pembuluh darah tadi, maka otomatis ereksi penis akan terganggu.

Cara kerja LSWT

Disfungsi ereksi
Ilustrasi disfungsi ereksi

Terapi kejut LSWT sebenarnya adalah pilihan terakhir. Terapi ini, kata dr. Wisnu, baru akan diberikan ketika obat-obatan tidak berhasil menyelesaikan masalah DE.

Cara kerja LSWT adalah dengan memberikan 3.000 kali tembakan melalui gelombang kejut. Tembakan ini di arahkan ke empat tempat: kiri dan kanan batang penis dan kiri dan kanan bawah buah zakar (testis).

Tujuan dari tembakan lewat gelombang kejut ini adalah untuk memperbarui lapisan dinding pembuluh darah. Dinding pembuluh darah yang rusak agar bisa mengelupas, kemudian dirangsang kembali untuk membentuk sel baru.

Munculnya sel baru diharapkan bisa mengembalikan kualitas pembuluh darah yang sebelumnya sempat menurun.

Wisnu juga mengatakan, kualitas pembuluh darah yang baik tidak hanya bisa mengembalikan ereksi pria, tapi juga bisa menjaga durasi agar hubungan intim bisa kembali normal.

"Kalau kualitas pembuluh darah normal, maka darah beserta katupnya bisa menjaga agar durasi ereksi cukup lama," tutup dr. Wisnu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya