Kisah Wanita Muda yang Hamil Tanpa Berhubungan Seks

Liputan6.com, Kanada Tanpa berhubungan seks dengan pria, seorang wanita asal Kanadar bernama Lauren (29) hamil. Dia amat bahagia dengan kehamilan itu, bahkan ini seperti sebuah keajaiban. 

Lauren pun tanpa ragu membeberkan bagaimana dirinya bisa hamil tanpa berhubungan seks dengan pria.

Sejak lahir Lauren mengidap kelainan kelenjar yang memengaruhi produksi hormon tubuhnya. Hal ini membuatnya sulit hamil. Akhirnya, Lauren mencari donor sperma dan akan menjadi ibu tunggal.

"Aku terlahir dengan hipopituitarisme, yang berarti kelenjar pituitari tidak terbentuk dengan baik. Kondisi ini tidak mampu mengirimkan sinyal hormonal yang baik kepada kelenjar lain di tubuh, seperti kelenjar adrenalin atau ovarium," ungkap Lauren, seperti dikutip dari The Punch, Senin (12/2/2018).

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Demi mengendalikan hormonnya, setiap hari Lauren harus minum pil tiroid dan suntik jarum hormon pertumbuhan.

"Karena kelenjar pituitari tidak terbentuk itu aku juga mengalami masa pubertas yang sangat telat. Aku mulai mencari pengobatan karena aku mulai diolok-olok oleh teman-teman. Aku berdada rata, sedangkan teman-teman lain punya payudara," kata Lauren melanjutkan.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menyampaikan, Lauren mungkin sulit hamil. Ia perlu donor sperma bila ingin hamil.

"Awalnya, ahli endokrin tidak mengatakan kalau aku bakal sulit hamil. Tapi dia mengatakannya juga. Katanya aku perlu mendapatkan donor sperma dan menghabiskan puluhan ribu dolar untuk menjalani IVF (In Vitro Fertilization/IVF) atau bayi tabung. Aku merasa benar-benar ingin mati. Tapi dia malah merujuk aku ke klinik kesuburan," kata Lauren.

Wanita ini pun menghabiskan satu tahun dalam daftar tunggu untuk bertemu ahli kesuburan selama lima menit.

Sebelum menerima donor sperma, Lauren mengaku pernah beberapa kali berkencan dan punya pacar. Namun jalinan asmara harus gagal. Kondisi Lauren yang mengalami kelainan kelenjar membuatnya sulit hamil (dengan berhubungan seks).

"Sejak aku hamil, aku merasa mungkin akan bisa kalau aku berhubungan seks. Tapi perasaan itu berlalu dengan sangat cepat. Aku sadar, pemikiran itu tidak seperti diriku sendiri," Lauren menambahkan.

Lauren diperkirakan akan melahirkan bayinya pada Juni 2018.