Liputan6.com, Jakarta Artikel seputar Dokter Terawan masih jadi fokus perhatian tertinggi pembaca kanal Health. Selain Aburizal Bakrie, para pesohor negeri ini ikut curhat saat menjadi pasien dokter Terawan. Seperti penuturan Kombes Pol Krishna Murti lewat akun Instagram pribadinya.
Sementara itu kisah Eva Tiamat Medusa, transgender dari Bruni, Texas, jadi berita populer kedua setelah berita Dokter Terawan. Eva yang didiagnosis menderita HIV, meninggalkan pekerjaannya sebagai wakil presiden di sebuah bank dan mengubah dirinya jadi naga.
Baca Juga
Artikel ketiga populer dihuni oleh jeritan suara hati Dokter Terawan saat bertemu Komisi I DPR RI. Kasus pemecatan yang dilakukan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar lkatan Dokter lndonesia (MKEK PB IDI) membuat dia merasa sedih dan pilu.
Advertisement
Berikut Top 3 Health:
1. Kesaksian Pasien Dokter Terawan Terus Bermunculan
Para pasien yang pernah ditangani oleh dokter Terawan Agus Putranto SpRad terus bermunculan. Ini karena mencuatnya kabar, pria yang dikenal dengan terapi cuci otak atau brain spa dikenai sanksi pemberhentian sementara oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (MKEK PB IDI).
Selain Aburizal Bakrie, beberapa pesohor negeri ini juga mengungkapkan pernah menjadi pasien dokter Terawan. Salah satunya Kombes Pol Krishna Murti. Lewat akun Instagram pribadinya, @krishnamurti_91, mengungkapkan pernah menjalani terapi cuci otak dengan Digital Substracion Angiography (DSA).
Advertisement
2. Positif HIV, Wanita Transgender Ubah Diri Menjadi Naga
Wanita transgender ini berhasil membuat heboh setelah "mengubah" diri menjadi seekor naga. Bukan bertransformasi secara harafiah, namun mengubah penampilannya.
Nama wanita itu adalah Eva Tiamat Medusa. Dia adalah seorang transgender dari Bruni, Texas. Seperti dikutip dari Metro UK pada Rabu (4/4/2018), dia mencoba memodifikasi tubuhnya hingga mirip naga ketika masih seorang lelaki.
3. Bertemu Komisi I DPR RI, Dokter Terawan Akhirnya Buka Suara
Dokter Terawan Agus Putranto akhirnya buka suara mengenai sanksi yang diberikan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) IDI. Hal ini Terawan ungkapkan di hadapan Komisi I DPR RI yang melakukan sidak ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Rabu, 4 April 2018.
"Mengenai apa pun yang diputuskan, sebenarnya saya sampai sekarang belum mendapatkan surat apa pun dari IDI. Karena sebetulnya keputusan apa pun, IDI yang memutuskan," kata Dokter Terawan, dikutip Health Liputan6.com dari siaran langsung yang diputar di halaman Facebook DPRI RI.
Advertisement