Liputan6.com, Jakarta Aktris Hollywood Hunter Schafer terkaget-kaget begitu melihat paspor terbarunya. Pasalnya, sosok transgender ini menemukan bahwa dalam dokumen resmi tersebut ia dinyatakan sebagai pria.
Diwartakan Variety, ia mengungkapkan hal ini dalam sebuah video di TikTok pada Sabtu (22/2/2025).
Hunter Schafer menjelaskan, peristiwa ini awalnya terjadi setelah tasnya yang berisi dokumen penting ini dicuri pada tahun lalu saat sedang syuting di Barcelona. Ia kemudian membuat paspor darurat, yang kemudian langsung diganti dengan versi permanen setelah ia kembali ke Amerika Serikat.
Advertisement
“Aku pernah melakukan ini sebelumnya, dan proses enggak berbeda. Aku mengisi semuanya seperti biasa, aku menulis perempuan. Dan ketika (paspornya) diambil hari ini dan aku membukanya, mereka telah mengubah penandanya menjadi laki-laki,” kata bintang serial kondang Euphoria ini.
Perubahan ini terjado setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan aturan baru, bahwa pemerintah hanya mengakui dua gender: pria dan wanita.
Hunter Schafer mengakui awalnya ragu Donald Trump akan benar-benar menerapkan hal ini. “(Karena) presiden kita banyak omong…dan sekarang, aku melihat paspor baruku: pria.”
Hunter Schafer menjelaskan bahwa ia sudah menggunakan identitas sebagai wanita sejak melakukan perubahan saat remaja. SIM hingga paspornya sejak saat itu juga mencantukan informasi sebagai wanita.
Namun akte kelahirannya tetap tidak berubah.
Sebenarnya Tak Peduli dengan Status Pria
Bintang 26 tahun ini menjelaskan bahwa ia sebenarnya tak peduli dengan perubahan di paspor ini.
“Aku ingin bilang bahwa per***an dengan huruf M yang mereka cantumkan di pasporku. Itu enggak mengubah apa pun tentangku atau statusku sebagai transgender, tetapi itu membuat hidup sedikit lebih sulit,” kata dia
Advertisement
Kekhawatiran Hunter Schafer
Salah satu hal yang ia khawatirkan, adalah saat ia mesti mengungkapkan identitas sebagai transgender kepada petugas imigrasi di luar negeri. Ia tak hanya khawatir tentang dirinya, tapi juga transgender lain.
“Dan ini hanya keadaan pribadiku, dan saat memikirkan tentang wanita transgender lain yang mungkin juga mengalami hal ini, atau transgender lainnya,” kata dia.
Perintah Eksekutif Presiden Donald Trump
Kanal Global Liputan6.com mewartakan pada 21 Januari lalu, bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif yang menargetkan program keberagaman dan kebijakan identitas gender.
Selama masa kampanye, Trump mencela kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di pemerintah federal dan dunia korporat, dengan mengatakan bahwa kebijakan tersebut mendiskriminasi orang kulit putih -- khususnya pria.
Dalam pidato pelantikannya di Gedung DPR AS, Trump mengatakan: "...mulai hari ini, selanjutnya akan menjadi kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat bahwa hanya ada dua jenis kelamin, pria dan wanita."
Advertisement
