Liputan6.com, Jakarta Asma merupakan penyakit jangka panjang terjadi pada saluran pernapasan. Karena saat asma akan terjadi penyempitan dan peradangan pada saluran, pasien harus mendapatkan penanganan yang tepat. Jika tidak, dapat menurunkan kualitas hidup pasien.
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada 2013, pasien asma di Indonesia mencapai 4,5 persen dari keseluruhan penduduk. Tak heran, banyak orang yang mencari cara alami untuk membantu mengurangi tingkat keparahan penyakit saluran pernapasan itu. Di antara sekian jenis terapi, berenang menjadi salah satu yang diyakini paling efektif.
Baca Juga
Selama penderita asma terhindar dari faktor pemicu, serangan tidak akan terjadi. Beberapa faktor pemicu yang dapat memperparah gejala asma, di antaranya:
Advertisement
Â
- Infeksi saluran napas atas
- Alergi makanan
- Perubahan suhu udara
- Paparan debu
- Paparan bulu binatang
- Stres
- Paparan asap rokok
- Obat-obatan golongan anti-inflamasi nonstreoid seperti aspirin dan ibuprofen
Manfaat berenang untuk penderita asma
Selain menghindari faktor pemicu, serangan asma bisa dikendalikan dengan rutin berolahraga, salah satunya berenang. Olahraga air tersebut dapat membantu penderita asma mengontrol tingkat keparahan gejala. Ini karena kelembapan udara yang tinggi di sekitar area kolam renang membuat saluran napas penderita asma menjadi tidak kering, sehingga risiko terjadinya serangan menjadi lebih kecil.
Tak hanya itu, posisi tubuh saat berenang juga dapat membuat saluran pernapasan lebih relaks. Karena, tubuh tidak perlu menopang tekanan terlalu banyak dibandingkan dengan aktivitas saat berdiri.
Menurut penelitian, berikut beberapa manfaat berenang untuk penderita asma:
- Berenang dapat membantu mengembalikan fungsi organ jantung dan paru ke tahap normal.
- Berenang dapat membantu mengurangi tingkat keparahan gejala asma.
- Berenang dapat mengurangi frekuensi serangan asma.
- Berenang dapat membantu tubuh penderita asma untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih berat.
- Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut, penderita asma dianjurkan untuk menghindari kolam renang yang memiliki kandungan klorin tinggi. Sebab, klorin atau kaporit yang digunakan untuk menjernihkan air dapat menyebabkan penyempitan paru-paru, yang ujung-ujungnya turut memicu terjadinya serangan asma.
Selain itu, pastikan pula Anda memilih kolam renang yang terletak di luar ruangan atau memiliki sirkulasi udara yang baik. Anda pun dianjurkan untuk berenang bersama pendamping, agar keselamatan diri bisa lebih terjamin.
Mengetahui fakta medis di atas, tak ada salahnya jika penderita asma ingin menjadikan berenang sebagai olahraga yang dilakukan secara rutin dan teratur. Tetap ingat untuk mengetahui batasan-batasan diri, dan jangan ragu untuk terlebih dahulu berkonsulasi dengan dokter guna memastikan kondisi kesehatan yang dimiliki. Salam sehat!
Penulis :Â dr. Dyah Novita Anggraini/Klik Dokter
Advertisement