Liputan6.com, Jakarta Selain merupakan sahabat manusia, anjing ternyata punya manfaat bagi anak yang menderita asma dan eksem.
Seperti dilansir dari Natural News pada Jumat (6/4/2018), dua studi terpisah dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh kesehatan, memiliki anjing peliharaan terhadap anak penderita asma dan eksem.
Baca Juga
Dr. Gagandeep Cheema, penulis dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa eksem sering ditemukan pada bayi. Tidak semua orang sadar akan perubahan dari eksem ke alergi makanan, alergi pernapasan dan asma.
Advertisement
Untuk itulah, ahli alergi yang juga anggota American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI) itu, melakukan penelitian apakah anjing punya peran menurunkan proses perubahan ini.
Studi pertama melakukan pengamatan pada ibu dan anak yang melakukan kontak dengan anjing. Mereka melakukan kontak dengan satu atau lebih ekor anjing di dalam ruangan paling tidak satu jam sehari.
Salah satu penulis studi ini, Dr. Edward M. Zorrati mengatakan, ibu hamil yang melakukan kontak dengan anjing sebelum melahirkan, menurunkan risiko eksem pada anak hingga berumur dua tahun.
Dalam studi kedua, peneliti melihat efek dari dua jenis paparan berbeda dari anjing pada anak-anak penderita asma.
Paparan pertama adalah terhadap protein (atau alergen) yang mempengaruhi anak-anak dengan alergi anjing. Yang kedua adalah paparan elemen seperti bakteri yang dibawa oleh hewan tersebut.
Dr. Po-Yang Tsou, penulis studi tersebut mengatakan, ada efek perlindungan bagi penderita asma dari anjing yang tidak membawa alergen. Sementara yang kedua adalah dampak berbahaya akibat itu.
Sehingga, dalam penelitian tersebut, kontak anak dengan faktor selain alergen yang dibawa anjing seperti bakteri, mampu memberikan manfaat perlindungan.
Â
Simak juga video menarik berikut ini:Â
Â
Pelihara Anjing namun Alergi
ACCAI memberikan beberapa tips bagi mereka yang memiliki alergi anjing, namun ingin memeliharanya:
1. Jangan membiarkan anjing berdiam di kamar Anda dan batasi pergerakannya. Ingatlah bahwa membiarkan anjing di satu ruangan, tidak akan membatasi alergen berputar-putar di ruangan tersebut.
2. Jika Anda memeluk atau memelihara anjing, cuci tangan secara menyeluruh.
3. Jaga pembersih udara agar bisa mengurangi tingkat alergen, dengan penggunaan yang terus menerus.
4. Gunakan penyedot debu atau vakum secara teratur untuk menurunkan tingkat alergen.
5. Mandikan anjing setidaknya sekali seminggu.
Advertisement