Liputan6.com, Jakarta Usai putus cinta membina hubungan, tidak sedikit orang yang berpikir balikan dengan mantan pacar. Entah karena tidak menemukan sosok baru atau merasa masih sayang dengan mantan pacar.
Namun, keputusan merajut kembali hubungan yang dulu sempat kandas bukanlah hal mudah. Ada beberapa hal yang perlu Anda pikirkan sebelum balikan dengan mantan pacar yakni seperti berikut mengutip laman Redbook, Sabtu (28/4/2018).
Baca Juga
1. Ingat kembali alasan dulu putus
Advertisement
Jika sedang rindu mantan, yang diingat adalah kenangan manis, bukan hal pahit. Jadi, ketika ingin kembali dengan mantan pikirkan alasan dulu putus.
"Pasti ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dulu putus. Jika, kembali membina hubungan apakah pemicu putus dulu akan kembali muncul?," kata seksolog Megan Stubbs.
Saksikan juga video menarik berikut:
2. Alasan kembali merajut hubungan
Ada banyak alasan seseorang kembali balikan dengan mantan kekasih. Sayangnya, kerap alasan yang dilontarkan tidak tepat.
"Terkadang orang berpikir kembali balikan dengan mantan untuk menyembuhkan luka yang ada. Padahal belum tentu dan bisa jadi luka hatinya tak sembuh. Tentu saja, ini bukan alasan yang tepat untuk kembali dengan mantan," kata psikolog Brandy Engler.
Lalu, ingat-ingat kembali, ketika kembali dengan mantan kekasih, Anda harus bisa menyikapi dengan bijak perbedaan yang pernah ada seperti disarankan konselor pernikahan, Amie Harwick.
3. Hormati keputusan mantan
Sebelum mengucapkan keinginan kembali ke pangkuan mantan, apakah dia memiliki kemauan yang sama? Jika tidak, bisa cari tahu."Anda harus menghormati keputusan mantan kekasih. Apakah dia memiliki perasaan yang sam atau tidak," kata Engler.Ketika Anda sudah mengetahui dia tak ingin kembali dan sudah mengonfirmasi, Anda tak perlu berkecil hati. Harus menerima keputusan dia itu.
Advertisement
4. Realistis
Jika Anda dan mantan pacar yakin memutuskan ingin bersama kembali, sesungguhnya perjalanan ke depan bakal tak mudah.
"Berkencan dengan seseorang itu tidak mudah, apalagi dengan sejarah masa lampau yang membuat Anda pernah putus dengannya. Namun, bukan berarti hubungan ini sia-sia, hanya saja perjalanan yang dilalui ke depannya tidak mudah," kata Stubbs.
Dari pengalaman Harwick dengan banyak klien, banyak pasangan yang tak berhasil bila memulai kembali hubungan yang dulu pernah putus. "Namun, ada pengecualian bagi pasangan yang memiliki komunikasi lebih baik."