Liputan6.com, Jakarta Balikan dengan mantan terkadang menimbulkan rasa gengsi. Lalu, bisa juga jika kembali membina kasih dengan pasangan bakal kembali kandas. Di sisi lain, ada juga pasangan yang balikan tapi berhasil membina hubungan yang lebih sehat dibandingkan sebelumnya.
Bagi Anda yang masih bingung mau balikan dengan mantan atau tidak, terapis berlisensi Matt Lundquist, menyarankan untuk melihat dulu penyebab putus. Lalu bandingkan dengan kondisi yang sekarang, apakah lebih baik atau buruk.
Baca Juga
Berikut tiga panduan dari Lundquist untuk membantu Anda memantapkan langkah balikan dengan mantan atau tidak, mengutip Women's Health, Selasa (22/8/2017).
1. Anda berdua berubah
Advertisement
"Jika Anda tidak melihat perubahan yang lebih baik pada Anda berdua, saya jamin bakal berakhir dengan cara yang sama," kata Lundquist.
Namun, jika Anda melihat ada hal-hal yang berubah lebih baik dan cocok, coba kembali menjalani kencan untuk mengenalnya lebih jauh.
2. Situasi berubah
Banyak hubungan putus terjadi karena faktor lingkungan seperti jarak dan pekerjaan. Jika dia sudah selesai kuliah dari luar negeri, lalu satu kota dengan Anda, tak ada salahnya mencoba lagi.
"Pastikan hal-hal itu telah berubah, bukan hanya gara-gara dia bilang akan melakukan perubahan," saran Lundquist.
3. Cara pikir berubah
Jika dulu alasan putus karena merasa tidak bahagia, dicintai atau dihargai. Menurut Lundquist, bila dulu alasannya itu, sebaiknya tidak perlu kembali.
"Pertanyaan kritis yang perlu diajukan adalah 'apa yang telah berubah?'," saran Lundquist.
Saksikan juga video menarik berikut: