Liputan6.com, Jakarta Aktivitas yoga tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai gerakan olah tubuh dan pikiran, namun juga sebagai daya tarik wisata dan menjalin hubungan dua negara, India dan Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam konferensi pers Perayaan Hari Yoga Internasional di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Arief mengatakan, yoga sebagai aktivitas gerakan olah tubuh dan pikiran sangat fokus pada kekuatan dan pernapasan untul meningkatkan kualitas mental dan fisik. Hal ini telah menarik banyak orang untuk mulai berlatih, termasuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga
Duta Besar Republik India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat mengatakan, yoga memberikan kita untuk merasakan alam dan lingkungan di sekitar kita
Advertisement
"Banyak pose yoga berasal dari alam," kata Rawat.
"Yoga memang tidak bisa mengeliminasi stres. Tapi itu bisa mengatur stres lebih baik lagi," kata aktor sekaligus pelaku yoga, Anjasmara.
Saksikan juga video menarik berikut:
Yoga bukan ritual agama
Selain itu, Anjasmara mengatakan yoga bukanlah kegiatan satu agama walaupun berasal dari India yang mayoritas penduduknya memeluk Hindu.
"Jadilah dirimu sendiri, cintai dirimu sendiri, cintai agamamu dan lakukan yang terbaik dengan penuh cinta kasih," tambah pemeran Si Cecep ini.
Hari Yoga internasional diperingati setiap 21 Juni dan telah diakui oleh PBB pada 11 Desember 2004.
Penyelenggaraan acara ini sendiri akan ada di 10 kali di beberapa kota besar di Indonesia yaitu Malang, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan.
Advertisement