Parasit dalam Kotoran Kucing Bisa Kurangi Ketakutan akan Kegagalan

Toksoplasma, parasit dalam kotoran kucing ternyata mengurangi ketakutan akan kegagalan pada manusia dan memberi keberanian manusia untuk berbisnis.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Jul 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 18:00 WIB
Hari Kucing Internasional
Seeekor kucing dengan odd eye terlihat duduk di lantai di Jakarta, 22 Juli 2018. Hari Kucing Internasional diperingati untuk merayakan hubungan pertemanan bersama kucing juga meningkatkan kesadaran akan larangan eksploitasi pada binatang. (AFP/BAY ISMOYO)

Liputan6.com, Amerika Serikat Toksoplasma, parasit yang ditemukan dalam kotoran kucing ternyata mengandung parasit yang membuat tikus tidak takut pada kucing. Parasit pengendali pikiran ini juga mengurangi ketakutan pada manusia dan memberikan keberanian lebih, menurut temuan penelitian.

Para peneliti menemukan, orang-orang yang terinfeksi parasit kotoran kucing Toxoplasma gondii lebih besar berpeluang menjalankan bisnis.

Sesuai dilansir NBC News, Minggu (29/7/2018), parasit yang membuat hewan pengerat tidak takut pada kucing, mungkin juga mengurangi ketakutan akan kegagalan pada manusia, ungkap peneliti Stefanie Johnson dari University of Colorado, Amerika Serikat.

"Belum benar-benar terbukti, tapi ketika toksoplasma masuk ke otak. Itu terkait dengan berbagai efek mental pada tikus dan manusia, kata Johnson.

Toksoplasma diduga memengaruhi pembawa pesan di otak, yang disebut neurotransmiter. Johnson menyampaikan efek aneh parasit, yang menjalar ke otak hewan pengerat sehingga menyebabkan mereka kehilangan ketakutan bawaan terhadap bau air kencing kucing.

Adanya pengaruh parasit kotoran kucing menguntungkan organisme, yang bereproduksi di tubuh kucing. Kucing lebih cenderung memakan tikus yang tidak takut.

 

Simak video menarik berikut ini:

Jutaan orang terinfeksi parasit kotoran kucing

Ilustrasi kucing (iStock)
Kotoran kucing bisa mengurangi ketakutan akan kegagalan pada manusia. (iStock)

Namun, ada hal yang harus diperhatikan. Wanita hamil diperingatkan untuk menjauhi kotoran kucing karena parasit ini dapat menyebabkan keguguran dan bayi cacat lahir. Toxoplasma gondii juga dapat membuat orang dengan sistem kekebalan yang lemah sangat sakit.

Kebanyakan orang tidak tahu kalau mereka telah terinfeksi, dari data Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat.

"Lebih dari 30 juta pria, wanita, dan anak-anak di Amerika Serikat terinfeksi parasit toksoplasma," tulis keterangan CDC.

Parasit kotoran kucing mengendalikan pikiran sejak dini. Peneliti membuat menguji para mahasiswa dan orang-orang yang menghadiri seminar tentang kewirausahaan.

Lebih berpeluang berbisnis

Ilustrasi e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online
Orang yang terinfeksi toksoplasma berpeluang berbisnis.

Peneliti memberikan tes air liur untuk antibodi terhadap toksoplasma kepada hampir 1.500 mahasiswa dan hampir 200 orang menghadiri seminar tentang cara memulai bisnis sendiri.

Secara keseluruhan, 22 persen orang punya antibodi terhadap T. gondii, yang artinya mereka terinfeksi kotoran kucing. Para mahasiswa yang terinfeksi 1,4 kali lebih mungkin berpeluang menekuni bisnis.

Di antara orang yang mengikuti seminar kewirausahaan, orang yang terinfeksi 1,8 kali lebih mungkin memulai bisnis mereka sendiri. Dari hasil penelitian ini, Johnson masih harus meneliti lebih lanjut, apakah keberhasilan bisnis dari orang yang terinfeksi parasit kotoran kucing terwujud.

Di sisi lain, Johnson mengatakan dia tidak terinfeksi parasit kotoran kucing, meski punya dua kucing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya