Liputan6.com, Amerika Serikat Toksoplasma, parasit yang ditemukan dalam kotoran kucing ternyata mengandung parasit yang membuat tikus tidak takut pada kucing. Parasit pengendali pikiran ini juga mengurangi ketakutan pada manusia dan memberikan keberanian lebih, menurut temuan penelitian.
Baca Juga
Advertisement
Para peneliti menemukan, orang-orang yang terinfeksi parasit kotoran kucing Toxoplasma gondii lebih besar berpeluang menjalankan bisnis.
Sesuai dilansir NBC News, Minggu (29/7/2018), parasit yang membuat hewan pengerat tidak takut pada kucing, mungkin juga mengurangi ketakutan akan kegagalan pada manusia, ungkap peneliti Stefanie Johnson dari University of Colorado, Amerika Serikat.
"Belum benar-benar terbukti, tapi ketika toksoplasma masuk ke otak. Itu terkait dengan berbagai efek mental pada tikus dan manusia, kata Johnson.
Toksoplasma diduga memengaruhi pembawa pesan di otak, yang disebut neurotransmiter. Johnson menyampaikan efek aneh parasit, yang menjalar ke otak hewan pengerat sehingga menyebabkan mereka kehilangan ketakutan bawaan terhadap bau air kencing kucing.
Adanya pengaruh parasit kotoran kucing menguntungkan organisme, yang bereproduksi di tubuh kucing. Kucing lebih cenderung memakan tikus yang tidak takut.
Simak video menarik berikut ini:
Jutaan orang terinfeksi parasit kotoran kucing
Namun, ada hal yang harus diperhatikan. Wanita hamil diperingatkan untuk menjauhi kotoran kucing karena parasit ini dapat menyebabkan keguguran dan bayi cacat lahir. Toxoplasma gondii juga dapat membuat orang dengan sistem kekebalan yang lemah sangat sakit.
Kebanyakan orang tidak tahu kalau mereka telah terinfeksi, dari data Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat.
"Lebih dari 30 juta pria, wanita, dan anak-anak di Amerika Serikat terinfeksi parasit toksoplasma," tulis keterangan CDC.
Parasit kotoran kucing mengendalikan pikiran sejak dini. Peneliti membuat menguji para mahasiswa dan orang-orang yang menghadiri seminar tentang kewirausahaan.
Advertisement
Lebih berpeluang berbisnis
Peneliti memberikan tes air liur untuk antibodi terhadap toksoplasma kepada hampir 1.500 mahasiswa dan hampir 200 orang menghadiri seminar tentang cara memulai bisnis sendiri.
Secara keseluruhan, 22 persen orang punya antibodi terhadap T. gondii, yang artinya mereka terinfeksi kotoran kucing. Para mahasiswa yang terinfeksi 1,4 kali lebih mungkin berpeluang menekuni bisnis.
Di antara orang yang mengikuti seminar kewirausahaan, orang yang terinfeksi 1,8 kali lebih mungkin memulai bisnis mereka sendiri. Dari hasil penelitian ini, Johnson masih harus meneliti lebih lanjut, apakah keberhasilan bisnis dari orang yang terinfeksi parasit kotoran kucing terwujud.
Di sisi lain, Johnson mengatakan dia tidak terinfeksi parasit kotoran kucing, meski punya dua kucing.