Bayi Paling Sering Lahir di Jam-Jam Ini

Studi yang menganalisis data 5 juta kelahiran selama 10 tahun mengungkap tren jam paling sering bayi lahir.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Okt 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2018, 21:00 WIB
Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Ilustrasi melahirkan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang teman, anak seorang bidan di Yogyakarta, pernah mengatakan kalau bayi paling sering lahir di dini hari. Pendapat itu dilontarkan berdasarkan pengalamannya yang kerap bertugas menyediakan minum saat pasien ibunya datang hendak melahirkan. Siapa sangka, analisis sederhananya selaras dengan studi ilmiah dari Inggris.

Peneliti asal University College London (UCL) dan University of London mengatakan sekitar 71,5 persen bayi lahir dengan persalinan normal pukul 01.00 hingga 06.59. Diantara jam itu, paling sering terjadi kelahiran di sekitar pukul 4 pagi. Rata-rata kelahiran terjadi saat pekan kerja seperti ditulis dalam jurnal PLOS ONE ini.

Sementara itu, hanya sedikit bayi yang lahir normal di jam-jam kerja antara 9-5 sore yakni 28.5 persen saja.

Pada persalinan secara caesar, studi ini menyebukan biasanya terjadi di hari kerja antara jam 09.00-11.59. Paling sering proses persalinan terjadi antara 09.50-10.59. Jarang sekali terjadi proses persalinan caesar di sore atau malam hari seperti dilansir laman resmi University of London pada Selasa (22/10/2018).

Hasil studi ini didapatkan lewat analisis terhadap lima juta persalinan hampir 10 tahun (2005-2014) di Inggris. 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Alasan banyak ibu melahirkan di dini hari

Ibu baru melahirkan (iStockphoto)
Ilustrasi ibu baru melahirkan (iStockphoto)

Menurut pemimpin penelitian Peter Martin, seorang dosen stastistik terapan di UCL, kemungkinan banyak ibu cenderung melahirkan di malam hari.

"Manusia terdahulu hidup dalam kelompok-kelompok dan aktif di siang hari. Lalu, mereka berkumpul dan istirahat di malah hari. Jadi, mungkin kelahiran terjadi di malah hari agar ibu dan bayi lahir mendapat perlindungan," kata Martin seperti dilansir laman BBC.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya