Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Orangtua di Inggris Setuju Anak Harus Mengerti Soal Orgasme Sejak Dini

Sebuah survei menemukan bahwa sebagian besar orangtua di Inggris setuju jika anak harus mengerti soal edukasi seks, seperti tentang orgasme

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Jan 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2019, 21:00 WIB
Orgasme wanita
Ilustrasi orgasme wanita (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Para orangtua di Inggris berpikir bahwa sejak dini, anak harus mendapatkan pelajaran tentang seks di sekolahnya. Termasuk mengenai orgasme.

Dikutip dari Independent pada Jumat (4/1/2019), survei dari YouGov melakukan survei terhadap 3.358 orang dewasa. Mereka menemukan, 57 persen dari peserta setuju bahwa anak-anak harus mendapatkan edukasi tentang seks di sekolah.

Studi ini sendiri merupakan kelanjutan dari pernyataan anggota parlemen Inggris Jess Phillips yang menyatakan bahwa anak-anak perempuan harus diberitahu tentang orgasme selama pendidikan seks.

"Harapan wanita harus lebih besar," kata perwakilan Birmingham Yardley berusia 37 tahun ini.

Selain itu masalah orgasme, 90 persen responden survei setuju apabila kontrasepsi dan pelecehan seksual harus diajarkan di sekolah. 89 persen juga menyatakan bahwa anak-anak harus mendapatkan pelajaran tentang periode menstruasi. 73 persen setuju jika seks yang digambarkan dalam pornografi dan kehidupan nyata juga perlu diberitahu.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Isu yang dianggap belum pantas

Pertanyaan seks (iStock)
Ilustrasi pertanyaan seks (iStockphoto)

Walaupun begitu, kelihatannya masih ada isu-isu yang masing dianggap terlalu vulgar oleh kebanyakan masyarakat Inggris. Seperti tentang fetish tertentu.

Hanya 25 persen responden yang setuju jika anak-anak harus mendapatkan pelajaran tentang fetish seksual. Sementara, hanya 21 persen yang mengatakan mereka harus mendapat cara memberikan kesenangan seksual.

Mengenai isu LGBT, 69 persen mengatakan bahwa guru harus berpandangan lebih terbuka soal ini. Selain itu, 51 persen yang lain mengatakan hal yang sama untuk transgenderisme.

"Untuk sebagian besar materi pelajaran yang potensial, mulai dari pelajaran yang lebih baik tentang Penyakit Menular Seksual, kehamilan, kontrasepsi, hingga konten yang lebih kontemporer seperti persetujuan, hubungan, dan tetap aman saat dalam jaringan, ada hampir persetujuan yang universal di antara pria dan wanita dari segala usia," tulis YouGov dalam pernyataannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya