Cek, 10 Tanda Gangguan Tiroid yang Bisa Berakibat Fatal (1)

Jika kadar tiroid Anda tidak aktif atau terlalu aktif bakal memperlihatkan gejala.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Jan 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2019, 09:00 WIB
Kelenjar tiroid (iStock)
Ilustrasi kelenjar tiroid (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tiroid merupakan salah satu organ paling berpengaruh di tubuh Anda. Kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher ini tugasnya menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme, mengubah nutrisi menjadi energi dan pada akhirnya menjaga semua sistem di tubuh Anda selaras dan berfungsi dengan baik.

Jadi, jika kadar tiroid Anda tidak aktif atau terlalu aktif--dengan melepaskan terlalu banyak hormon atau justru kurang-- maka hal ini bisa menimbulkan sejumlah gejala. Sayang, gejalanya sulit diketahui. Bahkan 60 persen dari mereka yang menderita penyakit tiroid tidak mengetahui kondisi mereka.

"Mungkin sulit untuk mendiagnosis karena setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda," kata profesor kedokteran di divisi endokrinologi, diabetes, dan metabolisme di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania, Anne Cappola, MD, seperti dimuat Prevention.

Biasanya, menurut Anne, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengevaluasi kelenjar tiroid dan memeriksa tubuh untuk gejala yang berhubungan dengan disfungsi tiroid. Tes darah untuk memeriksa kadar hormon tiroid dapat dilakukan juga seperti disampaikan Deena Adimoolam, MD, asisten profesor di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai.

Kendati demikian, ada 10 tanda peringatan yang harus diwaspadai. Yakni:

1. Berat badan berubah drastis

Kita semua bisa mengalami naik dan turun berat badan. Tetapi jika Anda melihat penurunan atau kenaikan berat badan yang signifikan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter.

"Metabolisme adalah efek hormon tiroid yang paling banyak diketahui," kata Cappola.

"Terlalu tinggi hormon dapat mempercepat naik dan turunnya berat badan," lanjutnya.

6. Sering merasa cemas atau depresi

Sebuah studi dari BMC Psychiatry menunjukkan bahwa autoimunitas tiroid terkait dengan kecemasan atau gangguan mood. Dokter tidak tahu pasti mengapa, tetapi penelitian tampaknya menyarankan bahwa hormon tiroid dapat memengaruhi kadar serotonin, bahan kimia otak yang dapat membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi kesedihan dan depresi.

"Karena terlalu sedikit hormon tiroid menyebabkan sistem tubuh Anda melambat, itu dapat menimbulkan gejala depresi," kata Dr. Cappola.

7. Anda benar-benar kelelahan

Kita semua bisa lelah, tetapi ketika tiroid Anda mengalami kegagalan fungsi dan memompa terlalu sedikit hormon, Anda akan merasa seperti selalu membutuhkan tidur siang. Itu karena hormon tiroid mempengaruhi keseimbangan energi di seluruh tubuh Anda.

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam European Journal of Endocrinology menemukan, individu dengan hipotiroidisme (alias tiroid yang kurang aktif) akan mengalami kelelahan fisik dan mental yang lebih tinggi, tingkat motivasi yang lebih rendah, dan kurangnya aktivitas.

8. Pengeroposan tulang

Kebanyakan dari kita mulai kehilangan kepadatan tulang seiring bertambahnya usia, tapi tiroid yang terlalu aktif dapat mempercepat prosesnya. Karena terlalu banyak tiroid akan melemahkan tulang Anda juga, hingga meningkatkan risiko osteoporosis.

9. Sering lupa

Salah meletakkan kunci atau lupa nama seseorang di kantor. Ini bisa jadi gejala yang berhubungan dengan usia. Tapi ketika kadar hormon tiroid Anda rendah, hal itu dapat memengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengingat berbagai hal.

10. Menstruasi tidak teratur

Tiroid Anda juga memengaruhi aktivitas hormon lain dalam tubuh, termasuk hormon reproduksi. KOndisi ini dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Dalam beberapa kasus, wanita mungkin kehilangan menstruasi atau berjuang dengan infertilitas.

2. Rambut rontok tak wajar

Rambut Rontok
Ilustrasi rambut rontok. (Unsplash.com/Kyle Johnson).

Satu studi 2014 dari Australasian Journal of Dermatology menunjukkan bahwa alopecia areata (kerontokan rambut) berhubungan dengan masalah tiroid. Dari 78 pasien dalam penelitian ini, 24 persen memiliki fungsi tiroid abnormal.

"Perubahan status hormon tiroid dapat memengaruhi folikel rambut yang memengaruhi pertumbuhan rambut. Tapi itu tidak permanen. Rambut ini akan tumbuh kembali setelah semuanya normal," kata Cappola.

3. Gerakan usus berubah

Jika Anda lebih sering buang air kecil atau besar, Anda mungkin berpikir itu keracunan makanan atau belum makan cukup sayuran. Padahal, hal ini bisa saja karena hormon tiroid memperlambat atau mempercepat saluran pencernaan Anda.

Hormon tiroid yang terlalu sedikit dapat menyebabkan sembelit, sementara terlalu banyak hormon tiroid dapat menyebabkan diare, kata Adimoolam.

4. Jantung berdebar

Ilustrasi jantung (iStock)
Ilustrasi jantung (iStock)

Jantung juga memiliki reseptor tiroid. Hormon tiroid yang terlalu aktif akan membuat seseorang mengalami gejala jantung berdebar atau detak jantung yang cepat seperti disampaikan Adimoolam. 

5. Tekanan darah tak stabil

Demikian pula, hormon tiroid juga bisa memengaruhi tekanan darah Anda. Terlalu banyak hormon akan mempengaruhi naik dan turunnya tekanan darah.

 

Saksikan juga video berikut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya