Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Hobi Tak Ganti Celana Dalam, Selangkangan Anda Taruhannya

Biasakan untuk mengganti celana dalam

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2019, 23:00 WIB
Celana Dalam Pria
Ilustrasi Foto Celana Dalam dan Selangkangan Pria (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Celana dalam bisa lebih kotor dibandingkan pakaian lainnya, sekalipun disimpan di lapisan dalam pakaian. Karena itu, jangan biarkan Anda terbiasa memakai celana dalam untuk waktu yang lama, karena bahaya untuk kesehatan terutama bagian selangkangan. Sebab, suhu dan kelembaban yang ada membuat bakteri lebih mudah berkembang.

Lalu kalau celana dalam kotor dibiarkan apa akibatnya? Berikut beberapa kondisi yang paling umum bisa terjadi karena kebiasaan tidak mengganti celana dalam diantaranya adalah:

Kehadiran jamur dermatofita E.Floccosum, T. Rubrum, dan T. Mentagrophytes. Mereka ini menyebabkan tinea kruris. Apa itu tinea kuris? Yang jelas tidak akan terdengar menyenangkan untuk selangkangan Anda. Biasanya mengenai daerah selangkangan atau sisi paha atas bagian dalam, dapat terjadi di kedua paha atau di salah satu paha saja.

Keluhan utama adalah rasa gatal yang dapat hebat, terlebih jika kondisi kulit berkeringat. Lesi berbatas tegas, tepi meninggi yang dapat berupa bintil-bintil kemerahan atau lenting-lenting kemerahan, atau kadang terlihat lenting-lenting yang berisi nanah. Bagian tengah menyembuh berupa daerah coklat kehitaman bersisik. Garukan terus-menerus dapat menimbulkan kondisi penebalan kulit. Jadi, jangan lupa ganti celana dalam Anda. 

 

Hobi Tak Ganti Celana Dalam

Celana Dalam Pria
Ilustrasi Foto Celana Dalam Pria (iStockphoto)

Infeksi jamur candida

Serupa tak sama dengan sebelumnya, jamur candida juga menyebabkan luar biasa gatal. Bahkan untuk beberapa kasus muncul juga sensasi panas seperti terbakar dan basah. Sebetulnya jamur ini bisa muncul juga di tempat lain selain selangkangan Anda. Jamur ini sering juga muncul di daerah:

  1. Lipatan kulit; terutama ketiak, bagian bawah payudara, bagian pusat, lipat bokong, selangkangan, dan sela antar jari;
  2. Dapat juga mengenai daerah belakang telinga, lipatan kulit perut, dan glans penis (balanopostitis), sela jari tangan biasanya antara jari ketiga dan keempat, pada sela jari kaki antara jari keempat dan kelima.

 

Solusi

Solusinya adalah mencegah lebih baik daripada mengobati. Gantilah lebih sering celana dalam Anda. Iklim lembab dan panas di Indonesia memungkinkan jamur-jamur diatas tumbuh lebih subur di area-area kesayangan Anda tersebut. Mengganti celana dalam atau pakaian tidaklah cukup, Anda juga harus mencucinya dengan baik dan sempurna. Mencucinya dengan mesin cuci yang menawarkan fitur uap bersuhu tinggi bisa menjadi solusi antisipasi yang manjur.

Penulis : Klik Dokter

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya