Wanita Muda Ditangkap saat Hendak ke Minimarket, di Bagasinya Kedapatan Ganja

Dari hasil Interogasi G, polisi akhirnya menangkap AYD dan MAMR, dua mahasiswa yang diduga sebagai penjual ganja

oleh Ola Keda diperbarui 29 Nov 2024, 03:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2024, 03:30 WIB
Para pelaku pengedar ganja saat diamankan polisi di Kupang, NTT (Liputan6.com/Ola Keda)
Para pelaku pengedar ganja saat diamankan polisi di Kupang, NTT (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Satresnarkoba Polresta Kupang Kota berhasil mengungkap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di Kota Kupang, NTT, Sabtu 23 November 2024.

Dalam operasi ini polisi berhasil mengamankan seorang wanita muda berinisial G (26) dan dua mahasiswa berinisial AYD (23) dan MAMR (23).

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan R. J. H. Manurung menuturkan, kasus peredaran barang haram itu terungkap setelah Wakasat Narkoba, AKP Gustaf Steven Ndun mendapat laporan dari warga.

Setelah melakukan penyelidikan, tim berhasil mengamankan G yang hendak berbelanja dari minimarket. Dari tangan G, polisi mengamankan barang bukti berupa lima buah klip plastik bening berisikan narkotika jenis ganja yang disimpan dalam bagasi motor.

"Saat digeledah ditemukan 5 buah klip plastik bening berisikan narkotika jenis ganja di jok motor yang dikendarai pelaku," ungkapnya, Selasa 26 November 2024.

Dari hasil Interogasi G, polisi akhirnya menangkap AYD dan MAMR yang diduga sebagai penjual ganja ke G.

"Di tangan AYD, ditemukan 1 buah klip palstik bening berisi narkotika jenis ganja dan serperdua batang ganja (puntung sisa). Ganja yang sudah di hisap yang dibuang di depan kamar kos serta 3 lembar kertas linting," katanya.

"Dari MARM ditemukan 1 klip plastik bening narkotika jenis ganja yang disimpan dalam saku celana," jelasnya.

 

Hasil Tes Urine

AKBP Aldinan mengatakan dari hasil tes urine ketiganya diketahui positif mengandung THC (ganja). Selain itu, hasil uji lab terhadap barang bukti juga dinyatakan positif ganja.

"Narkoba adalah salah satu dari asta cita Presiden Prabowo yang harus di perangi dan diberantas. Tidak ada ruang bagi pengguna dan pengedar narkoba di Kota Kupang," tegasnya.

Ia mengaku sudah memerintahkan wakasat narkoba untuk terus mengembangkan kasus ini.

"Cari siapa penyuplai dan pengedarnya, segera tangkap," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya