Liputan6.com, Amerika Serikat Ada pil baru yang bisa menghentikan ejakulasi dini dan membantu pria bertahan empat kali lebih lama di ranjang. Obat ini sedang diujicobakan para ahli medis di Tulane University School of Medicine, Amerika Serikat.
Para ahli medis saat ini sedang menguji coba cligosiban, yang dapat digunakan untuk mengobati ejakulasi dini di masa depan. Hasil ujicoba, pil yang bisa mengatasi ejakulasi dini membuat pria bertahan 400 persen lebih lama.
Advertisement
Baca Juga
Sebuah studi baru melacak efek cligosiban pada 200 pria. Peneliti Sarah Jarvis menjelaskan, para peserta pria seluruhnya berjuang melawan ejakulasi dini. Kemudian responden akan dimonitor untuk melihat bagaimana obat itu efektif bekerja.
Melansir laman Daily Star, Selasa, 12 Desember 2019, obat ini menghentikan ikatan oksitosin (hormon cinta) dengan sel-sel dalam tubuh. Berkat fungsi pil yang menghentikan hormon oksitosin, ejakulasi dini bisa ditunda.
Oksitosin memainkan peran besar dalam hubungan dan kehidupan seks. Hormon diproduksi oleh bagian otak yang bertanggung jawab atas sebagian besar perilaku.
Hormon ini meningkat saat berhubungan seks, yang membantu seseorang mencapai orgasme.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Stamina meningkat
Penelitian pil ejakulasi dini masih dalam tahap awal. Para ahli medis mengambil langkah-langkah positif untuk menyembuhkan masalah kesehatan umum.
Peneliti membagi peserta dalam dua kelompok. Kelompok pertama, diberi cligosiban, sementara yang lain diberi plasebo.
Yang mengejutkan, peserta yang menggunakan cligosiban terlihat stamina seksual meningkat 3,8 kali lipat. Hasil tersebur dua kali lipat dari kelompok plasebo. Artinya, cligosiban bisa bekerja maksimal atasi ejakulasi dini.
Ejakulasi dini termasuk pria mengalami klimaks terlalu cepat selama hubungan seksual. National Health Service Inggris mencantumkan, penyebab ejakulasi dini meliputi gangguan prostat, tiroid (kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif), menggunakan narkoba, depresi, tertekan.
Selain itu, masalah hubungan dengan pasangan dan kecemasan tentang kinerja seksual juga menjadi penyebab ejakulasi dini.
Advertisement